Kabar24.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menuturkan Partai Golkar telah menyia-siakan waktunya dengan mengulur rapat pleno terkait pelaksanaan Munaslub.
"Menurut saya Golkar telah membuang waktu dalam upaya mencapai puncak momentum rekonsiliasi serta konsolidasi mempersiapkan dirinya untuk bangkit kembali secara cepat," tuturnya.
Pernyataan Doli tersebut disebabkan lantaran tidak adanya perkembangan dalam kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu.
"Hingga saat ini belum ada perkembangan berarti, kalau tidak bisa disebut stagnan, soal persiapan Munas. Penyusunan kepengurusan DPP Bali yang direvisi dengan mengakomodir DPP Ancol juga belum ada hasilnya hingga saat ini," ujarnya.
Dia juga menambahkan,di saat partai lain sudah mempersiapkan diri menghadapi agenda-agenda politik baik nasional maupun lokal seperti pilkada serentak 2017, Partai Golkar justru senyap seakan tidak ada aktivitas politik yang berarti akhir-akhir ini.
Menurutnya, putusan MA tentang hasil pengadilan negeri Jakarta Utara yang memenangkan kepengurusan Munas Bali seharusnya tidak menjadi penghambat.
"Kalau putusan itu bisa disinkronkan dan ikut mendukung proses yang sudah berjalan, itu bisa saja diterima. Namun bila sebaliknya, putusan itu malah bisa menimbulkan masalah baru dan menghentikan proses persiapan Munas rekonsiliatif, tentu harus diabaikan. Toh kita semua sesungguhnya sudah punya basis kesepakatan politik dan legalitas formal dari pemerintah dengan dikeluarkannya SK DPP PG Riau oleh Kemenkumham," ujarnya.
Doli menuturkan selama dua bulan ini Golkar tidak memiliki progres yang cukup berarti.
"Kita bisa bayangkan betapa meruginya karena dengan waktu dua bulan sesungguhnya sudah banyak effort yang bisa kita lakukan di dalam menata partai kembali secara internal," tukasnya.
