Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Barack Obama yang sedang berkunjung ke Argentina menyatakan akan membuka dokumen rahasia terkait peran militer AS dalam kudeta yang memunculkan rezim militer paling brutal dalam sejarah.
Presiden Obama mengucapkan hal itu sesudah pembicaraan dengan Presiden Argentina Mauricio Macri terkait tragedi pada 40 tahun lalu tersebut.
Obama tiba di Argentina setelah kunjungan bersejarah tiga hari di Kuba.
Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan, kunjungan Obama menandai awal 'suatu hubungan baru yang dewasa dan intelek' antara kedua negara.'
Obama mengungkapkan, langkahnya membuka berkas rahasia tahun 1970-an tersebut akan memndorong perbaikan hubungan kedua negara.
"Kami bertekad sepenuhnya untuk melakukan bagian kami, seiring upaya Argentina untuk menyembuhkan luka dan melangkah sebagai sebuah bangsa, ujarnya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (24/3/2016).
Menurutnya, itu juga akan membantu membangun lagi sikap saling percaya yang mungkin sudah hilang antara kedua negara.
Kehadiran Obama di Argentina bertepatan dengan ulang tahun ke-40 kudeta militer, yang digambarkan Presiden Macri sebagai "babak paling gelap dalam sejarahnegara itu.