Kabar24.com, MANADO - Dinas Kesehatan Sulawesi Utara memprioritaskan edukasi dan sosialisasi terkait penyakit tidak menular guna menekan potensi kematian akibat penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Utara Jemmy J.R Lampus mengatakan kematian akibat penyakit menular pada Januari terdata hanya empat orang. Sementara itu, untuk penyakit tidak menular tercatat puluhan orang.
"Yang menjadi prioritas itu adalah bagaimana menekan kematian akibat serangan jantung, pembuluh darah, serta kanker. Kalau yang menular itu, yang prioritas adalah demam berdarah dan TBC," tuturnya kepada Bisnis, Senin (21/3/2016).
Jemmy mengatakan upaya pemda untuk menekan kematian ibu juga menjadi pekerjaan rumah lainnya. Data Buku Saku Profil Kesehatan Sulut 2012 menyebutkan, tren kematian ibu pada 2011 sebanyak 71 orang, sementara tahun berikutnya menyusut menjadi 49 ibu.
"Makanya sekarang di setiap rumah bersalin yang dikelola pemerintah disediakan rumah tunggu untuk ibu bersalin. Agar mereka bisa istirahat di situ terlebih dahulu," katanya.
Di Sulut sendiri, penyebab kematian ibu pada 2012 disebabkan oleh pendarahan (36%), eklamsi (29%), infeksi (4%), dan lain-lain (29%).
Secara nasional, tren kematian akibat penyakit tidak menular berasal dari beberapa penyakit, a.l diabetes melitus, hipertensi, dan stroke. Data Kementerian Kesehatan secara nasional menyebutkan, mortalitas pada 2008 dan 2014 menurut penyakit diabetes melitus meningkat 1,1% menjadi 2,1%; hipertensi dari 7,6% menjadi 9,5% serta stroke dari 8,3% menjadi 12,1%.
"Pola hidup memang menjadi faktor utama, kalau bicara penyakit tidak menular," tambahnya.