Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Angkatan Udara Rusia di Suriah Pulang

Siaran televisi pemerintah Rusia, Selasa (15/3/2016), memperlihatkan personel di pangkalan udara Rusia di Suriah tengah menaiki pesawat pengangkut untuk pulang, sehari setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan sebagian besar kontingen militernya untuk memulai penarikan diri.
Pesawat Rusia/Reuters
Pesawat Rusia/Reuters

Bisnis.com, MOSKOW -  Siaran televisi pemerintah Rusia, Selasa, memperlihatkan personel di pangkalan udara Rusia di Suriah tengah menaiki pesawat pengangkut untuk pulang, sehari setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan sebagian besar kontingen militernya untuk memulai penarikan diri.

Rekaman yang disiarkan stasiun televisi Rossiya 24 itu memperlihatkan para personel memasukkan perlengkapan dan kotak-kotak ke dalam pesawat pengangkut berat Ilyushin Il-76 di pangkalan udara Hmeymim di Provinsi Latakia.

Kremlin menggunakan pangkalan tersebut, yang menurut Putin akan digunakan Rusia bersama dengan fasilitas angkatan laut di Tartous, untuk melancarkan serangan udara selama lima bulan untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad. Intervensi Rusia tersebut membuat kekuatan pemimpin Suriah tersebut meningkat.

Putin pada Senin mengumumkan bahwa "bagian utama" pasukan bersenjata Rusia di Suriah akan mulai ditarik, dan mengatakan kepada para diplomat negara itu untuk meningkatkan tekanan bagi tercapainya perdamaian, ketika dialog yang dimediasi PBB untuk mengakhiri perang lima tahun itu dimulai kembali.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, Selasa, bahwa staf teknis telah mulai mempersiapkan pesawat untuk kembali ke pangkalan mereka di Rusia, sesuai dengan perintah Putin.

Rusia memiliki pasukan penyerang di pangkalan Hmeymim dengan setidaknya 50 pesawat dan helikopter.

"Para personel memasukkan perlengkapan, logistik dan pasokan ke dalam pesawat pengangkut," kata kementerian.

"Pesawat dari pangkalan Hmeymim akan terbang kembali ke pangkalan udara di mana mereka bermarkas tetap di wilayah Rusia, diiringi oleh pesawat pengangkut militer." Kementerian mengatakan pesawat-pesawat yang dalam perjalanan pulang itu akan berhenti setelah menempuh jarak lebih dari 5 ribu km dan mengisi bahan bakar di pangkalan antara di dalam wilayah Rusia.

Seorang peramal cuaca di Rossiya 24 mengatakan jalur penerbangan mereka secara persis dirahasiakan, dan hanya mungkin membicarakan "rute-rute paling nyaman" dengan transit di Irak, Iran dan Azerbaijan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper