Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permainan Tradisional Meriahkan Festival Anggaran 2016 di Batang

Permainan tradisional khas daerah Batang dan sekitarnya turut meriahkan acara Festival Anggaran Batang 2016.
Sejumlah anak bermain permainan tradisional Lompat Karet di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah di Jalan Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat/Ilustrasi-Antara-Widodo S. Jusuf
Sejumlah anak bermain permainan tradisional Lompat Karet di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah di Jalan Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat/Ilustrasi-Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, BATANG - Permainan tradisional khas daerah Batang dan sekitarnya turut meriahkan acara Festival Anggaran Batang 2016.

Beberapa jenis mainan atau dolanan tradisional digagas oleh kalangan anak muda Batang yang tergabung dalam komunitas Rumah Juara. Jenisnya antara lain egrang, dakon, bentik atau patok lele, cublak cublak suwung, malingan, bekelan, gasing bambu, gasing kayu (permainan menggunakan alat). Adapun, permainan non alat yakni jamuran, sedingklik oglak aglik, gobag sodor, bentengan, lintang ngalih.

Penggagas Rumah Juara Hahan Uddin mengatakan mainan tradisional kini banyak ditinggalkan oleh anak-anak. Mayoritas anak kekinian, ujarnya, terbuai dengan game online dan sejumlah permainan yang tersaji smartphone.

“Kami ingin mengajak siapa pun untuk nguri-uri dolanan tradisional. Generasi anak-anak masa kini sudah melupakan mainan tradisional. Ada edukasi dan kebersamaan dalam mainan tradisional,” ujarnya kepada Bisnis disela-sela pameran Festival Anggaran Batang 2016, Minggu (13/3/2016).

Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggelar festival anggaran di Jl. Veteran tepat di samping Rumah Dinas Bupati atau jalan penghubung Pendopo Kabupaten Batang dan Alun-alun Batang. Dalam festival tersebut, dibuka semua informasi penggunaan anggaran di Pemkab Batang.

Dalam sambutannya, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan penyelenggaran festival anggaran merupakan bagian dari janji kampanye untuk transparasi anggaran kepada rakyat.

Pihaknya berjanji kepada rakyatnya untuk menyampaikan laporan kinerja secara langsung setiap tahun. Hal ini kemudian mulai dijalankan di tahun pertama dengan model membuat pamflet dan disebarkan ke masyarakat. Namun hal itu kurang efektif karena ternyata tidak dibaca.

Kemudian dicoba lagi dengan model lain dengan mengundang masyarakat untuk menjelaskan penggunaan anggaran. Hal ini pun ternyata tidak efektif, hingga akhirnya muncul ide membuat dalam bentuk festival. Even festival anggaran kali pertama digagas pada 2013. Untuk kali kedua dipengujung kepemimpinannya, Yoyok kembali menggelar Festival Anggaran Batang 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper