Kabar24.com, KUALA LUMPUR - Pelaku usaha industri kelapa sawit di Malaysia didorong untuk mengelola manajemen risiko dengan cara lindung nilai melalui Bursa Malaysia.
CEO Bursa Malaysia Datuk Seri Tajuddin Atan menekankan pentingnya pelaku industri kelapa sawit untuk mengadopsi kebijakan lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko harga.
"Hedging adalah komponen kunci untuk mengelola risiko, tanpa hal itu anda hanya akan berspekulasi," kata Tajuddin dalam Bursa Malaysia Palm and Lauric Oils Conference & Exibition Price Outlook, Selasa (8/3/2016).
Dia menambahkan pelaku industri kelapa sawit akan saling terpengaruh oleh volatilitas pasar. Perusahaan maupun pelaku usaha harus memulai strategi manajemen risiko untuk mengelola lini terbawah.
Menurutnya, trading dan hedging menjadi salah satu strategi penting sebagai perlindungan jangka panjang yang berkelanjutan. Selain itu, sistem hedging juga dapat diterapkan dalam bisnis lain.