Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taliban Tidak Ikut Pertemuan Damai Afghanistan

Taliban mengatakan pada Sabtu bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam pertemuan damai yang dipimpin oleh kelompok perwakilan dari empat negara, Afghanistan, Pakistan, China dan Amerika Serikat.
Serangan taliban di Afghanistan/Reuters
Serangan taliban di Afghanistan/Reuters

Bisnis.com, KABUL -  Taliban mengatakan pada Sabtu (5/3/2016) bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam pertemuan damai yang dipimpin oleh kelompok perwakilan dari empat negara, Afghanistan, Pakistan, China dan Amerika Serikat.

Taliban digulingkan dari kekuasaannya dalam sebuah intervensi militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada 2011. Mereka telah melakukan pemberontakan untuk mencoba menggulingkan pemerintahan Afghanistan yang didukung oleh Barat serta untuk mendirikan kembali sebuah rezim keagamaan yang fundamentalis.

Menyusul adanya pertemuan Kelompok Koordinasi Empat yang terdiri atas sejumlah perwakilan dari empat negara di Kabul pada Februari, para pejabat mengatakan bahwa mereka mengharapkan adanya pertemuan damai langsung antara pemerintah Afghanistan dengan kelompok Taliban agar dimulai pada awal Maret ini.

Namun Taliban, yang menyebut mereka sebagai Emirat Islam Afghanistan, secara terang-terangan menolak akan ikut serta dalam pertemuan apapun yang akan diadakan di Islamabad.

Dengan adanya pasukan Amerika Serikat yang tetap di negara itu sambil melakukan serangan udara serta sejumlah operasi penyerbuan khusus untuk mendukung pemerintahan Kabul, Taliban tidak akan ikut serta dalam pertemuan, kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Kami menyangkal seluruh isu yang demikian dan dengan tegas menyatakan bahwa pemimpin Emirat Islam tidak mengizinkan siapapun untuk menghadiri pertemuan ini," demikian pernyataan itu menyebutkan.

"(Emirat Islam) sekali lagi menyatakan bahwa kecuali jika pendudukan atas Afghanistan dihentikan, penyingkiran daftar hitam dan pembebasan para tahanan yang tidak bersalah, negosiasi yang tidak berguna itu tidak akan menghasilkan apapun," tambahnya.

Pertemuan langsung antara Kabul dengan pihak Taliban telah tertahan sejak adanya pengumuman akan kematian pelopor dan pemimpin abadi gerakan tersebut, Mullah Mohammed Omar pada tahun lalu, kematian Omar diperkirakan terjadi sekitar dua tahun sebelumnya.

Pemimpin barunya saat ini, Mullah Akhtar Mansour telah membuat persyaratan untuk ikut serta dalam pertemuan apapun, saat dia berjuang untuk mengatasi perselisihan sejumlah faksi internal dalam organisasinya, dengan sejumlah kelompok yang menentang adanya negosiasi apapun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS/ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper