Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Afghanistan: Taliban Tolak Tawaran Perundingan Damai

-Taliban menyatakan tidak akan mengambil bagian dalam perundingan damai yang ditengahi oleh empat pihak, yakni Afghanistan, Pakistan, China, dan Amerika Serikat.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, KABUL--Taliban menyatakan tidak akan mengambil bagian dalam perundingan damai yang ditengahi oleh empat pihak, yakni Afghanistan, Pakistan, China, dan Amerika Serikat.

 

Setelah pertemuan empat pihak tersebut mulai dijalankan di Kabul pada Februari lalu, para pejabat memperkirakan pembicaraan damai langsung antara pemerintah Afghanistan dan Taliban akan dimulai pada awal bulan ini.

 

Namun, Taliban yang menyebut dirinya Emirat Islam Afghanistan membantah akan berpartisipasi dalam perundingan mendatang di Islamabad. Dalam pernyataannya, mereka tidak akan berunding selama AS masih melakukan operasi di sana dan mendukung pemerintah Kabul.

 

"Kami menolak semua rumor tersebut dan tegas menyatakan bahwa pemimpin Emirat Islam tidak mengizinkan siapa pun untuk berpartisipasi dalam pertemuan ini. Kecuali pendudukan Afghanistan berakhir, daftar hitam dihilangkan, dan tahanan yang tidak bersalah dibebaskan, negosiasi sia-sia yang menyesatkan tersebut tidak akan memberikan hasil apapun," tutur Taliban dalam pernyataannya seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/3/2016).

 

Taliban yang digulingkan dari kekuasaan dalam intervensi militer yang dipimpin AS pada 2001, telah melakukan pemberontakan dengan kekerasan untuk menggulingkan kembali pemerintah Afghanistan yang selama ini didukung Barat dan membangun rezim Islam fundamentalis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper