Kabar24.com, JAKARTA--Partai Golongan Karya Diimbau memilih ketua steering committee atau panitia acara Musyawarah Nasional yang memahami sistem dan aturan yang berlaku di Partai Beringin dengan fasih.
Hal itu disampaikan Politisi Senior Partai Golkar Jusuf Kalla menanggapi polemik pemilihan ketua steering committee (SC) yang terjadi di antara anggota dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Golkar.
Kendati tak ingin mengintervensi proses pemilihan, Kalla sempat menyebutkan nama Politisi Senior Partai Golkar Hajriyanto Thohari yang dinilai tepat menjadi Pimpinan SC Munas Golkar. Intinya, lanjut dia, siapapun yang terpilih menjadi ketua SC, sosok tersebut harus benar-benar mengerti sistem dan tata aturan yang berlaku di tubuh partai.
"Saya tidak ikuti detail, itu juga urusan DPP, tapi di Golkar banyak teman-teman yang mampu, mungkin Hajriyanto [Hajriyanto Thohari] itu dianggap lebih netral, bagus, orangnya pintar,"sebut Kalla di Kantor Wakil Presiden, Senin(29/2/2016).
Dalam kesempatan tersebut, dia menilai sebenarnya status keberadaan SC dalam Munas tak terlalu penting. Pasalnya, tugas dan kewenangan dalam gelaran kali ini hanya satu, yakni mengatur proses pemilihan ketua umum partai. Hal itu berbeda dengan peran biasanya yakni menyusun konsep dan draf keputusan politik.
Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, DPP Partai Golkar akan memutuskan susunan kepanitiaan Munas pada Rabu (2/3/2016) mendatang. Sebenarnya, DPP mengagendakan pengesahan steering committee dalam rapat pleno pada Rabu (24/2/2016) lalu, namun ditunda karena Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengalami sakit.