Bisnis.com, BEIJING - Wilayah rawan kekerasan Xinjiang di China barat akan memanfaatkan media hiburan untuk menanggulangi terorisme, dengan menggelar berbagai kegiatan kebudayaan -pada umumnya melibatkan lagu dan tarian- untuk menyebarkan pesan penegakan hukum, kata media pemerintah, Kamis (25/2/2016).
Ratusan orang tewas dalam beberapa tahun belakangan di Xinjiang, yang kaya sumberdaya alam dan terletak strategis di perbatasan Asia tengah, dalam kekerasan masyarakat Uighur, yang menyebut kawasan itu sebagai kampung halaman mereka, dengan suku besars Han.
Pemerintah menyalahkan kelompok keras Islam atas kerusuhan tersebut, meskipun kelompok hak asasi manusia dan tokoh dalam pelarian menyebutkan bahwa kemarahan atas kendali pemerintah terhadap agama dan budaya Uighur lebih pantas dipersalahkan. Tiongkok membantah melakukan penindasan di Xinjiang.
Harian "Xinjiang Daily" mengatakan pemerintah akan memulai babak baru dalam kegiatan pendidikan masyarakat untuk menyebarkan pengetahuan mengenai hukum baru kontra-terorisme China, yang diluluskan tahun lalu, untuk membantu menciptakan perdamaian dan ketenangan kawasan itu.
Kegiatan tersebut akan "memobilisasi massa dari semua suku untuk secara proaktif dan aktif berpartisipasi dalam perang melawan terorisme", kata harian itu.
Di samping penegak hukum dan pengacara akan menggelar diskusi publik, juga akan ada peran besar bagi kebudayaan, imbuh harian itu.
"Lakukan banyak kegiatan propaganda budaya yang menghibur massa, dan biarkan mereka diedukasi melalui hiburan," kata harian itu, menyitir perintah pemerintah.
Meski tidak disebutkan secara rinci, namun umumnya acara-acara semacam itu melibatkan nyanyian dan tarian serta drama komedi.
Pada saat ini, pada umumnya, hiburan semacam itu lebih banyak berlangsung di kawasan terpencil China daripada di kota besar, yang semakin canggih.
Pemerintah juga akan menggunakan media massa dan media sosial untuk "memperkuat opini publik" dan "menciptakan atmosfir yang bagus" bagi stabilitas sosial Xinjiang, tambah harian itu.
Xinjiang Manfaatkan Media Hiburan Tanggulangi Terorisme
Wilayah rawan kekerasan Xinjiang di China barat akan memanfaatkan media hiburan untuk menanggulangi terorisme, dengan menggelar berbagai kegiatan kebudayaan -pada umumnya melibatkan lagu dan tarian- untuk menyebarkan pesan penegakan hukum, kata media pemerintah, Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium