Bisnis.com, AS - Pernyataan Paus Fransiskus, Kamis (19/2/2016), bahwa kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump "bukan umat Kristen" karena pandangannya tentang imigrasi memicu lelucon di media sosial.
Paus dengan cepat menjadi topik utama di Twitter di Amerika Serikat setelah berita tentang komentarnya muncul sekitar tengah hari waktu setempat.
Pemimpin Katolik Roma di dunia itu memenangkan pertempuran di media sosial, ketika hampir seluruh sentimen untuk Trump negatif, sementara sentimen secara keseluruhan untuk Paus Fransiskus positif, menurut perusahaan analisi media sosial Zoomph.
Paus mengatakan bahwa orang yang hanya memikirkan upaya membangun dinding sebagai bukan Kristen, merujuk rencana yang diusulkan Trump untuk membangun penghalang di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko untuk mencegah masuknya imigran ilegal.
Miliarder pengusaha dan mantan bintang reality TV itu menyebut pernyataan Paus itu "memalukan" dan mengatakan ia bangga menjadi seorang Kristen. Trump, yang telah lama pemimpin dalam jajak pendapat nasional, dan lima pesaingnya akan saling berhadapan pada Sabtu di debat Partai Republik di Carolina Selatan.
Para pengguna Twitter menyampaikan keterkejutannya dan mengolok-olok di media sosial.
"Gila! Ketika Anda berpikir Anda sudah melihat semuanya, perang kata-kata pecah antara @realDonaldTrump dan @Pontifex!" unggah David Axelrod (@davidaxelrod), mantan kepala strategi kampanye Presiden Barack Obama, yang menggunakan baik akun Trump dan akun Paus di Twitter.
"Menonton Trump bertarung dengan Paus mungkin adalah hal paling menyenangkan yang dapat Anda lakukan dengan pakaian lengkap," unggah aktor Albert Brooks (@AlbertBrooks).
Paul Begala (@PaulBegala), konsultan politik yang merupakan penasihat Super PAC yang membantu calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton, mengatakan, "Berapa lama sebelum @realDonaldTrump mengatakan Paus benar-benar bangkrut. Tidak memiliki satupun lapangan golf. Dan bahkan tidak pernah kencan dengan supermodel. #pecundang." "The Late Show," yang dipandu oleh komedian Stephen Colbert, mengunggah sebuah jajak pendapat di Twitter Kamis di mana ia bertanya "Bagaimana Donald Trump bisa kembali memperoleh dukungan Paus?" Opsi yang ada adalah "Posisi Kabinet," "Membeli Pengampunan Dosa", "Mengusir Protestan" dan "Pijatan punggung".
Sekalipun sekarang Paus dan Trump berseteru, taipan bisnis itu sebelumnya memuji Paus.
Pada tahun 2013, tahun Fransiskus mulai kepausannya, Trump membandingkan dirinya dengan Paus.
Pada Hari Natal 2013: Trump bercuit, "Paus baru adalah orang yang rendah hati, sangat mirip seperti saya, yang mungkin menjelaskan mengapa saya sangat menyukainya!" Sebelumnya terkait dengan pernyataan Trump tentang imigran, anggota parlemen Inggris berkumpul untuk membahas komentar Donald Trump atas Muslim dan peluang untuk melarang Trump memasuki Inggris.
Pembahasan itu dipicu petisi warga, yang menuai lebih dari 575.000 pendukung dari yang menginginkan calon presiden dari Partai Republik itu menjauh dari negara tersebut atas pemikirannya.
Namun pembahasan dalam ruangan komite kecil parlemen itu merupakan kegiatan simbolis, karena pemerintah Inggris mengatakan tidak akan melarang Trump dan anggota parlemen bahkan tidak mengambil suara terkait masalah tersebut.
Paus dan Donald Trump Konflik, Picu Lelucon di Medsos
Pernyataan Paus Fransiskus, Kamis (19/2/2016), bahwa kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump bukan umat Kristen karena pandangannya tentang imigrasi memicu lelucon di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 menit yang lalu