Kabar24.com, JAKARTA - Jessica Kumala Wongso telah selesai menjalani pemeriksaan kejiwaan di bagian psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Jessica, tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin diperiksa selama enam hari di RSCM.
Kepala Bidang Dokter Kesehatan Komisaris Besar Musyafak mengatakan berat badan Jessica turun dua kilogram setelah pulang dari RSCM.
"Mungkin selama di RSCM kelelahan," kata Musyafak kepada wartawan, Kamis (18/2/2016).
Jessica diperiksa kejiwaannya di RSCM sejak Kamis (11/2/2016). Dia baru kembali lima hari kemudian.
Selama di RSCM, kondisi fisik Jessica bagus. Hanya perbedaan berat badan dari 56 kilogram menjadi 54 kilogram. Sebelumnya, berat badan Jessica sempat naik 1,5 kilogram pada satu pekan pertama di bui.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, pemeriksaan oleh psikiater dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan Jessica. Observasi oleh psikiater akan digunakan untuk menguatkan dan mendukung alat bukti yang ada.
Jessica berstatus tersangka sejak 29 Januari 2016, tepat setelah polisi melakukan gelar perkara lanjutan. Jessica pun ditangkap keesokan harinya di sebuah hotel di Jakarta Utara.
Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal seusai minum kopi ala Vietnam di kafe Olivier, mal Grand Indonesia, 6 Januari lalu. Saat itu, Mirna sedang bertemu dengan dua temannya, yakni Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopinya, Mirna merasa mual hingga muntah-muntah.
Mirna juga mengalami kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa. Mirna akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Sebelumnya, dia mendapat bantuan oksigen dari klinik di mal Grand Indonesia.
Dari hasil otopsi yang dilakukan Laboratorium Forensik Polri, ditemukan kandungan sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi yang ia minum.