Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS TURKI: Diduga Bom Mobil Dilakukan Warga Suriah

Otoritas Turki menduga bom mobil mematikan di jantung Kota Ankara yang menyasar kendaraan dinas militer dilakukan oleh warga Suriah yang memasuki Turki bersama pengungsi dan memiliki jaringan dengan pemberontak Kurdi, menurut media setempat, Kamis.
Bom bunuh diri: Ledakan di kawasan wisata Istanbul, Turki, (12/1/2016) setidaknya menewaskan 10 orang korban, kebanyakan warga Jerman./Reuters
Bom bunuh diri: Ledakan di kawasan wisata Istanbul, Turki, (12/1/2016) setidaknya menewaskan 10 orang korban, kebanyakan warga Jerman./Reuters

Bisnis.com, ANKARA -  Otoritas Turki menduga bom mobil mematikan di jantung Kota Ankara yang menyasar kendaraan dinas militer dilakukan oleh warga Suriah yang memasuki Turki bersama pengungsi dan memiliki jaringan dengan pemberontak Kurdi, menurut media setempat, Kamis.

Serangan Rabu malam (Kamis WIB) yang menewaskan 28 orang dan melukai 61 orang lainnya merupakan satu dari serangkaian serangan di Turki selama beberapa bulan terakhir.

Polisi mengidentifikasi pelaku peledakan bom berkewarganegaraan Suriah bernama Salih Necar melalui pengambilan sidik jari para pengungsi yang melintasi wilayah perbatasan saat melarikan diri dari peperangan yang telah berlangsung selama lima tahun di Suriah, demikian laporan media pendukung berat pemerintahan Turki Yeni Safak dan harian penentang pemerintah Sozcu.

Laporan itu menyatakan bahwa pelaku tewas akibat ledakan tersebut, tanpa menyebutkan apakah yang bersangkutan pelaku bom bunuh diri.

Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus, Rabu, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menjelaskan siapa yang melakukan serangan tersebut, namun pihaknya berjanji penyebab peristiwa tersebut segera ditemukan.

Serangan di jantung ibu kota pemerintahan Turki itu mengenai satu kawasan yang menjadi markas angkatan darat, gedung parlemen, dan kantor perdana menteri, yang saling berdekatan.

Yeni Safak melaporkan bahwa serangan tersebut memiliki ciri Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan pemberontakannya yang telah berlangsung 30 tahun terhadap pemerintahan Turki setelah kegagalan gencatan senjata.

Namun media tersebut melaporkan bahwa Necar adalah anggota Partai Uni Demokratik Kurdi (PYD) Suriah yang dituding Turki sebagai kelompok teroris cabang Suriah PKK, yang dipertentangkan oleh Washington.

Harian Sozcu juga melaporkan klaim yang sama, namun belum mendapatkan konfirmasi secara resmi.

Turki selama lima hari berturut-turut menyerang sasaran PYD di wilayah Suriah dengan menyatakan bahwa militer membalas tembakan.

PKK dalam beberapa bulan terakhir menewaskan belasan tentara dengan sering melakukan serangan bom terhadap kendaraan militer di jalanan.

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan negaranya tidak akan berhenti menyerang PYD di Suriah, yang oleh Ankara di kategorikan sebagai cabang PKK di Turki.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper