Kabar24.com, PEKANBARU - Sebagian besar korban banjir yang terjadi di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar sangat membutuhkan air minum.
Warga Riau Rahmi Carolina Sembiring dalam akun Facebook-nya menulis pihaknya bersama relawan bencana banjir telah melakukan survei kebutuhan logistik desa yang terendam banjir.
"Dari survei kebutuhan logistik di desa yang terendam banjir di Kecamatan Tambang Kampar, sebagian besarnya butuh sembako dan air minum," tulisnya Kamis (11/2/2016).
Dari kondisi itu, pihaknya bersama relawan seperti Mapala dari kampus dan warga setempat menggalang bantuan masyarakat dalam bentuk sembako dan air minum.
Sebelumnya Rahmi menuliskan Desa Kuapan Kabupaten Kampar membutuhkan bantuan karena terendam banjir. Menurut Rahmi belum ada posko evakuasi dan bantuan yang diterima masyarakat setempat. "Banyak lansia dan anak-anak yang harus dievakuasi, senentara air sudah setinggi dada orang dewasa," paparnya.
Dia menyebutkan ada satu rumah yang roboh dinding depannya. Dari pemantauan dirinya bersama relawan bencana banjir, hulu sungai Kampar masih gelap, ada kemungkinan hujan kembali turun dan debit air banjir semakin besar.
Adapun Pemprov Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir untuk meminta bantuan pemerintah pusat, mengingat bantuan logistik untuk korban banjir mulai menipis.
"Kami menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir untuk meminta bantuan logistik ke Pemerintah Pusat," kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger.
Pemerintah Provinsi Riau akan membahas soal jumlah anggaran yang akan diajukan ke pemerintah pusat itu. Pemprov Riau telah menyalurkan bantuan Rp500 juta untuk banjir di Kampar dan Rp200 juta untuk banjir dk Rokan Hulu.
Pemerintah Provinsi Riau telah menyalurkan bantuan 1,2 ton beras dan bahan makanan, beberapa waktu yang lalu.