Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Zimbabwe memastikan komitmennya untuk melindungi dan memfasilitasi perusahaan asal Indonesia yang berinvestasi di sektor agribisnis, peternakan, dan safari di negara tersebut.
Dalam kunjungannya ke Zimbabwe, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir membicarakan berbagai persoalan kedua negara, seperti mendorong perdagangan langsung antara Indonesia dan Zimbabwe, dan pelibatan langsung para pelaku bisnis dalam mekanisme bilateral, agar dapat meningkatkan perdagangan dan investasi.
"Kedua negara setuju melaksanakan Sidang Komisi Bersama sekaligus membuat roadmap untuk implementasi MoU di bidang pertanian, P3B, perlindungan investasi, kerja sama ekonomi, dan Pemberdayaan Wanita, serta jaminan Pemerintah Zimbabwe untuk memberikan perlindungan dan fasilitasi yang diperlukan," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (10/2).
Fachir menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu Zimbabwe melakukan capacity building di sektor pertanian, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahkan, Indonesia juga mengundang masyarakat negara tersebut untuk mengikuti program beasiswa dan training sumber daya manusia yang diselenggarakan Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Fachir juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Zimbabwe, dan para pengusaha asal negara tersebut yang mengimpor produk Indonesia. Selain itu, Fachir juga akan melakukan pertemuan dengan komunitas WNI, diaspora Indonesia, WN Zimbabwe alumni program beasiswa pendidikan Indonesia, serta beberapa Duta Besar negara sahabat di Zimbabwe.