Kabar24.com, JAKARTA - Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-M/Monusco melaksanakan survei jalan Dungu-Niangara di belantara hutan Kongo, Selasa (9/2/2016).
Survei itu menyangkut pelaksanaan Recce (survei pekerjaan yang akan dilaksanakan) terkait rencana key task Indonesia Engineering Company.
“Peninjauan jalan Dungu-Niangara bukan peninjauan yang mudah, karena untuk mencapai lokasi pekerjaan, harus menempuh jarak kurang lebih 100 Km dengan 4 jam perjalanan, sehingga membutuhkan waktu 8 jam perjalanan, hanya untuk 1 jam peninjauan,” kata Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Siryanto dalam rilis pers, Rabu (10/2/2016).
Dia menuturkan yang menarik dalam perjalanan menuju tempat pekerjaan, setiap menemukan kampung, iring-iringan Satgas Kizi TNI selalu diperhatikan dengan seksama oleh masyarakat lokal. Mereka melambaikan tangan, sambil menyapa 'Papa Indonesia.'
"Kami pun menyapa balik dengan hangat. Yang membuat lebih terkejut lagi adalah anak-anak kecil Niangara yang berusia 3-6 tahun melambaikan tangan dan berteriak 'Aku Rapopo', kami terbahak-bahak mendengar seruan anak-anak itu," kata Sriyanto.
Mendekati lokasi pekerjaan, iring-iringan Recce singgah ke kantor Walikota Niangara. Dalam pembicaraan singkat, Walikota Niangara menyampaikan sangat bersyukur dan sangat senang Kontingen Indonesia bekerja membuat jalan di wilayah Dungu-Niangara, sehingga akses ke Niangara dapat terbuka.
Setelah pertemuan singkat, Tim Recce Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco bergerak menuju lokasi pekerjaan bersama Walikota, Niangara Chief Police, dan beberapa Tokoh Masyarakat Niangara.
Menurut Letkol Czi Sriyanto, survey ini bertujuan mengetahui kondisi di lapangan sebelum dilakukan perbaikan sehingga dapat dilaksanakan perencanaan kerja dengan baik menyangkut kesiapan personel, peralatan, serta kondisi keamanan selama proses pelaksanaan.
“Dari hasil survei tersebut diidentifikasi bahwa kondisi jalan sepanjang jalur Dungu-Niangara mengalami rusak berat, sehingga menghambat mobilitas misi Monusco di daerah tersebut,” pungkasnya.
Terletak sekitar 100 Km dari Base Camp Kontingen Indo Eng Coy, Bumi Nusantara Dungu, daerah Dungu-Niangara ini merupakan daerah yang strategis serta jalur utama pengangkutan logistik penduduk.