Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Tetapkan Daerah Rawan Bencana

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera menetapkan daerah-daerah yang rawan bencana banjir dan longsor agar persiapan terhadap munculnya bencana dapat dilakukan dengan baik.
Tanah longsor./Bisnis
Tanah longsor./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera menetapkan daerah-daerah yang rawan bencana banjir dan longsor agar persiapan terhadap munculnya bencana dapat dilakukan dengan baik.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memiliki peta bencana, tinggal diaktualisasikan sesuai dengan kondisi yang ada saat ini," kata Saleh melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi bencana banjir dan longsor yang terjadi dan diperkirakan akan menimpa beberapa daerah di Tanah Air.

Saleh juga meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi potensi ancaman kepada masyarakat yang ada di daerah-daerah yang rawan bencana.

Selain sosialisasi mengenai langkah-langkah antisipatif yang diperlukan, masyarakat juga perlu diinformasikan langkah-langkah yang diperlukan dalam keadaan tanggap darurat.

"Dengan begitu, bencana alam yang tidak bisa dihindari tidak sampai menelan korban jiwa dan kerugian yang besar," ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara II itu.

Memasuki puncak musim penghujan, banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah. BNPB melaporkan daerah-daerah yang sempat terkena dan masih dilanda banjir antara lain Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Kota Medan, Sumatera Utara; Kabupaten Rokan Hulu, Riau; dan beberapa daerah di Sumatera Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper