Kabar24.com,JAKARTA- Nama Dita Aditya Ismawati mulai mencuat usai dirinya mengaku dianiaya oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Masinton Pasaribu pada 21 Januari silam.
Dita melaporkan Masinton ke Bareskrim Mabes Polri dengan tuduhan penganiayaan. Dita mengalami luka di pelipis dan mata sebelah kanan. Dita mengatakan Masinton marah gara-gara menuduhnya membocorkan rahasianya ke orang Nasdem. Status Dita sendiri adalah asisten pribadi Masinton di DPR sejak April 2015 lalu. Andiana, asisten pribadi Masinton yang lain memaparkan "Dia (Dita) masuk ketika Sekjen (Sekretaris Jenderal) DPR membuat peraturan soal penambahan Asisten Pribadi anggota DPR, dari awalnya satu menjadi dua orang," ujarnya saat ditemui di ruangannya di Lantai 6 Gedung Nusantata I, Komplek Parlemen DPR RI, Senin (1/2/2016).
Anna, sapaan Andiana, mengaku heran dengan pemberitaan yang menyebutkan jika Dita adalah anggota Partai Nasional Demokrat. Menurutnya kebijakan dari Fraksi Partai PDIP, mengatakan jika syarat menjadi Aspri, dia harus seorang kader partai PDIP. "Ketika gabung, baru Dita buat, ada KTA (Kartu Tanda Anggota)-nya," kata Anna. Kalaupun dekat dengan orang Nasdem, menurutnya, Dita hanyalah seorang simpatisan saja.
Keterangan ini berbeda dengan penjelasan kuasa hukum Dita, Nursyahbani. Dia mengatakan, Dita merupakan pengurus Nasdem DKI Jakarta, di bagian Perempuan dan Anak. Dia menambahkan, Dita masuk menjadi Aspri Masinton, karena saat mendaftar ke Nasdem, posisi itu sudah penuh. Menurut Nursyahbani, Dita adalah seorang penggemar Masinton karena aktifitasnya semasa reformasi 1998. "Suatu hari dia dengar Masinton mencari Aspri.
Karena untuk belajar dan rasa kekagumannya saat itu, ya dia daftarlah," katanya. Meski sudah menjadi Aspri Masinton, Dita masih sering berkumpul dengan teman-temannya dari Partai Nasdem. Dita pun usai berkumpul dengan teman-temannya itu, saat kejadian pada 21 Januari itu terjadi. Meski demikian, Masinton membantah hal tersebut dan mengatakan itu adalah kecelakaan yang melibatkan Tenaga Ahlinya, Abraham.