Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengawasi keberadaan transaksi uang dalan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan datang.
Komisioner KPK Saut Situmorang saat menggelar jumpa pers di Kantor KPK pada Jumat (29/1/2016) mengaku sudah menangkap indikasi keberadaan money politic dari sumber intelijen.
"Ya kami sudah tangkap adanya indikasinya, sumbernya dari laporan intelijen," ujar Saut.
Dia meminta pihak yang akan melakukan transaksi politik tersebut untuk menghentikannya. Sebab, bukan tidak segera dihentikan, KPK akan menangkap semua pihak yang terlibat.
"Segera stop angka-angka itu. Daripada kami tangkap semua," jelasnya lagi.
Saut menambahkan KPK sudah mengantongi nama-nama orang yang akan melakukan money politic tersebut. "Tapi nama itu tidak bisa saya buka sekarang."
Sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu yang lalu, Partai Golkar berencana menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa di Jakarta. Munaslub tersebut digelar 3 bulan mendatang.
Gagasan untuk melangsungkan Munaslub tersebut juga disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly, dalam kesempatan jumpa pers kemarin, Yasona bahkan mengeluarkan perpanjangan kepengurusan Munas Riau. Kepengurusan Munas Riau tersebut ditugaskan untuk menyelenggarakan Munaslub secara demokratis, rekonsiliatif, dan berkeadilan.