Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK: Persatuan Golkar Lewat Munas atau Munaslub Sama Saja

Wakil Presiden yang juga politisi senior Partai Golongan Karya Jusuf Kalla akan menghadiri penutupan Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang digelar kubu Aburizal Bakrie di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (25/1/2016) malam ini.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Presiden yang juga politisi senior Partai Golongan Karya Jusuf Kalla akan menghadiri penutupan Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang digelar kubu Aburizal Bakrie di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (25/1/2016) malam ini.

Dimintai tanggapan terkait kehadirannya, Kalla mengaku mengapresiasi keputusan Rapimnas tersebut untuk memberi dukungan kepada pemerintah.

Tak hanya itu, Rapat yang diklaim mewakili Munas Riau itu juga disebut-sebut sudah memutuskan adanya musyawarah nasional (Munas) ke depan.

"Tentu saya kan juga kader Golkar. Apalagi keputusan [Rapimnas] antara lain memberi dukungan kepada pemerintah dan mengadakan Munas. Tentu saya ingin secara langsung bertemu kawan-kawan," tuturnya, Senin.

Sebagai Ketua Tim Transisi Golkar, dirinya dan politisi senior Partai Beringin hanya memiliki satu kepentingan, yakni ingin adanya persatuan di tubuh partai melalui penyelenggaraan Munas atau Musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

Diapun tak mau ambil pusing dengan tajamnya perbedaan pendapat di tubuh anggota partai terkait keinginan Munas atau Munaslub.

"Persatuan hanya bisa lewat Munas atau Munaslub sama saja," cetusnya.

Dia juga menegaskan, Tim Transisi Golkar tidak memiliki wewenang untuk menentukan pelaksanaan Munas.

Tim hanya bertugas memastikan proses pemilihan pengurus berjalan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta dilakukan secara terbuka dan demokratis.

Dalam kesempatan tersebut, Kalla juga mengingatkan pelaksanaan pemilihan pengurus baik melalui Munas maupun Munaslub hendaknya dilakukan sebelum tahap awal pemilihan kepala daerah (Pilkada) dimulai yang berlangsung Juli 2016.

Tujuannya, agar para kader partai dapat mengikuti proses Pilkada dengan baik dan lancar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper