Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boeing Bakal Pangkas Produksi Pesawat Jumbo

Produsen pesawat terbesar di dunia Boeing akan memangkas produksi pesawat tipe 747-8 sebesar 50%
Boeing Next Generation 737 /boeing.com
Boeing Next Generation 737 /boeing.com

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen pesawat terbesar di dunia, Boeing akan memangkas produksi pesawat tipe 747-8 jumbo sebesar 50% dan mengambil biaya US$569 juta pada kuartal IV/2015.

Sejak September 2015, Boeing mulai memperlambat rasio produksi menjadi 7 pesawat per tahun dari sebelumya 12 pesawat.

Popularitas pesawat empat mesin itu dikalahkan oleh pesawat bermesin dua yang lebih hemat bahan bakar.

Namun, tipe 747 masih akan digunakan oleh pesawat kepresidenan Amerika Serikat "Air Force One" yang akan ditingkatkan.

Richard Aboulafia, analis kedirgantaraan dari Teal Group, mengatakan Boeing 747 perlahan-lahan akan mati.

"Tetapi Boeing tidak bisa tiba-tiba menghentikan produksi, bahkan apabila opsi itu masuk akal secara ekonomis. Karena Boeing perlu membuat beberapa pesawat lagi untuk Air Force AS," tuturnya seperti dikutip BBC, Sabtu (23/1).

Dalam beberapa tahun terakhir, pesawat 747 populer sebagai pesawat kargo daripada pesawat penumpang.

Kepala Eksekutif Boeing Comercial Airplanes Ray Conner mengatakan pemulihan pasar pesawat kargo yang terjadi pada 2013 telah stagnan dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, beberapa bulan terakhir pemintaan Boeing 747-8 telah melambat.

Sementara itu, permintaan Boeing 747-8I melorot karena 777-9X, seperti Airbus A380 yang pasarannya turun akibat Airbus A350-1000.

Pada Jumat (22/1), saham Boeing naik 0,98%. Secara umum, pasar penumpang pesawat tetap meningkatkan produksi 787 Dreamliner. Produksi Boeing akan meningkat dari 10 per bulan menjadi 14 pesawat per tahun pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Sumber : BBC

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper