Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca-Bom Sarinah, TNI AL Perkuat Pengamanan Objek Vital

KSAL Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat pengamanan objek vital guna mengantisipasi masuknya penyusup pasca-ledakan bom di Jakarta.
Gerai Starbucks Coffee ditutup kain putih pascateror bom dan baku tembak teroris, di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016)/Reuters-Garry Lotulung
Gerai Starbucks Coffee ditutup kain putih pascateror bom dan baku tembak teroris, di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016)/Reuters-Garry Lotulung

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat pengamanan objek vital guna mengantisipasi masuknya penyusup pasca-ledakan bom di Jakarta (14/1/2016).

"Teror sudah ditangani polisi, namun perintah Panglina TNI ada kegiatan oleh TNI dalam satuan operasi gabungan khusus," katanya setelah upacara dan tabur bunga peringatan Hari Bhakti Samudera tahun 2016 di atas KRI dr. Soeharso-990 yang berlayar dari Dermaga Madura, Ujung, Koarmatim menuju Selat Madura, Jumat (15/1/2016).

Untuk itu, katanya, TNI AL juga menyiapkan pasukan. "Itu (penyiapan pasukan) otomatis. Pada dasarnya objek vital terkait alutsista (Alat Utama sistem Senjata), karena itu akan ada penambahan jumlah personel penjagaan dibanding hari biasanya seiring status siaga satu," katanya.

Terkait Hari Dharma Samudera yang diperingati setiap tanggal 15 Januari, mantan Pangarmatim itu menyatakan kegiatan itu merupakan upacara untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru pada 15 Januari 1962.

"Saat itu telah terjadi pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni Kapal Perang RI Macan Tutul, RI Harimau dan RI Macan Kumbang menghadapi kapal perang kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih," katanya.

Dalam pertempuran laut itu, Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat sebagai Deputi KSAL "on board" di atas RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (Sopa) bersama awak kapal perang RI Macan Tutul guna melakukan misi operasi Dwikora pembebasan Irian Barat. "Namun, beliau akhirnya gugur sebagai kusuma bangsa.”

Setelah acara tabur bunga usai, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada pelaku sejarah pertempuran Laut Aru beserta keluarganya, di antaranya Sertu Purn Nyoman Toya, 76 tahun.

Selain itu, Ibu Sumaryah (76) Warakawuri dari Peltu Nyoman Tjang, Pelda Purn Andrian (78), Ibu Trisnawati (75) Warakawuri dari Peltu Suharmadji, Pelda Purn Soeparman (75), Ibu Sufiah (100) Ibu kandung dari Kls Ngadi, Ibu S. Hamzah (74) Warakawuri dari Serka Purn M. Saleh.

Selanjutnya, KSAL juga memberikan piagam penghargaan dan penyerahan hadiah lomba dalam rangka Hari Dharma Samudera tahun 2016 kepada para pemenang yaitu Letkol Laut (KH) Hadi Sutrisno sebagai Juara I Lomba Karya Tulis dengan Judul "Mewujudkan Profesionalisme Prajurit TNI AL menuju Indonesia sebagai Poros Maritim".

Selain itu, Pelda Ang Fajar Setiawan sebagai Juara I Melukis dengan tema "Kemaritiman", dan Serka Nav Joko Dwi sebagai Juara I Foto dengan judul "Taruna AAL bersatu menyiapkan karet bumper atau dampra untuk kebutuhan kapal sandar di dermaga".

Dalam upacara juga ditampilkan pameran foto dan lukisan dari para peserta yang mengikuti lomba Foto dan lomba tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper