Kabar24.com, JAKARTA—Setelah terjadi ledakan bom di wilayah Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, aparat melakukan penutupan akses jalan.
Di sekitar Komdak alias Polda Metro Jaya, penutupan akses dilakukan di kawasan SCBD. Penjagaan polisi pun dilakukan secara ketat.
Seperti diketahui, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Pos Polisi MH Thamrin sekitar pukul 10.40 WIB, Kamis (14/01/2015).
Berdasarkan pantauan Bisnis pada pukul 13:37 WIB, pengemudi kendaraan bermotor dan pejalan kaki tidak diperbolehkan melintas masuk melalui akses SCBD di samping kantor Polda Metro Jaya.
Bahkan, pintu keluar tol di Semanggi pun ditutup. Akibatnya, mobil yang ingin keluar ke arah Semanggi dari ruas tol dalam kota harus beralih ke pintu keluar tol Slipi dan Grogol.
Meski begitu, saat itu lalu lintas pada ruas tol dalam kota Semanggi hingga Grogol nampak lancar.
Jauh sebelum serangan bom di wilayah Gedung Sarinah, sempat beredar video yang diduga dari kelompok Santoso berisi ancaman untuk meledakkan Polda Metro Jaya.
Sementara itu, di depan sejumlah gedung di jalan Cawang-Semanggi-Slipi terpantau Satpam dan beberapa polisi sedang berjaga..
Sebelumnya, pada sekitar pukul 01.20 WIB, lalu lintas tol Jakarta-Cikampek arah Pondok Gede dan Bekasi terpantau padat.
Kepadatan dimulai dari Km 3 hingga pintu keluar tol Pondok Gede, Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Ruas tol ini dipenuhi oleh kendaraan pribadi.
Adapun sebelum memasuki Km3 arah Bekasi, tepatnya di sekitar Halim Perdanakusumah lalu lintas terpantau lancar.
Sementara itu, ruas JORR Cawang arah Kuningan dan Semanggi terpantau sepi pada pukul 01:26 WIB.