Kabar24.com, JAKARTA-- Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji keberadaan Go-Jek di Indonesia karena dianggap mampu memperbaiki nasib para tukang ojek.
Menurut dia, inovasi yang dilakukan Go-Jek bisa ditiru oleh genarasi muda lain.
"Dalam jangka pendek pendapatannya meningkat," kata Kalla saat menghadiri ulang tahun Universitas Paramadina ke-18 di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Bahkan, Kalla meminta generasi muda tak lagi berharap pada seleksi Pegawai Negeri Sipil dan lebih banyak berinovasi.
"Jangan berharap banyak jadi PNS. Kita tutup semua selama lima tahun, kecuali guru, dan tenaga kesehatan supaya berinovasi," katanya.
Menurut Kalla, saat ini Go-Jek bisa berkembang pesat, karena mampu memanfaatkan teknologi dan inovasi. Dikatakan, teknologi semakin dibutuhkan, apalagi Indonesia telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean.
Negara yang paling banyak berinovasi dan mampu menggunakan teknologi secara tepat, kata dia, diyakini mampu berkompetisi.
Kalla menilai bahwa Go-Jek juga mampu memperkecil jarak ketimpangan ekonomi yang terjadi saat ini.
"Inovasi yang dilakukan oleh generasi muda inilah yang bisa mengubah harapan," ujar dia.
Pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, bahwa inovasi teknologi merupakan salah satu upaya tercepat untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan.
"Apalagi saat ini, sekitar 60 persen rakyat Indonesia bekerja di sektor informal seperti petani, tukang ojek, serta nelayan," kata Nadiem.