Bisnis.com, SHANGHAI – Pemerintah Shanghai telah memberikan instruksikan agar sekolah-sekolah tetap menjaga para siswa untuk tetap berada di dalam ruangan, seiring dengan memburuknya kualitas udara di kota pusat bisnis China tersebut.
Kota tersebut mendapat predikat “berpolusi parah” pada Kamis (31/12/2015) silam, yang merupakan urutan kedua terburuk dari enam skala polusi sesuai dengan Indeks Kualitas Udara Shanghai.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (31/12/2015), Shanghai Environmental Monitoring Center menyatakan dalam situsnya bahwa konsentrasi partikel PM2,5 – yang merupakan kandungan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia — telah mencapai 183 mikrogram per kubik meter.
Padahal, World Health Organization menyatakan bahwa kadar paparan yang masih bisa ditolerir ialah tidak lebih dari 25 mikrogram per kubik meter.
Selain meminta sekolah untuk menjaga siswa, pemerintah Shanghai juga menyarankan agar kaum lansia menghindari kegiatan di luar ruang, serta mengimbau agar pengendara berhati-hati dengan jarak pandang yang kabur akibat polusi.
Kondisi polusi di Shanghai semakin buruk pada Desember silam, membuat kadar PM 2,5 meningkat parah setelah dua tahun. Adapun pemerintah Shanghai terpaksa mengambil kebijakan darurat untuk mengatasi hal tersebut, termasuk dalam membatasi kegiatan produksi pabrik-pabrik.