Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Beasiswa Bidikmisi Bagi Mahasiswa Tidak Mampu Ditambah

Jumlah penerima beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi akan ditambah pada 2016. Hal ini dilakukan untuk bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi.
Program Bidikmisi/kemdiknas.go.id
Program Bidikmisi/kemdiknas.go.id

Kabar24.com, JAKARTA -- Jumlah penerima beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi akan ditambah pada 2016. Hal ini dilakukan untuk bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir menuturkan, APK perguruan tinggi pada 2015 menyentuh angka 34,42%. APK tersebut melebihi target dari yang dicanangkan Kementerian yaitu 27%.

"Perlu kerja keras yang lebih lagi untuk terus meningkatkan APK. Kulitas perguruan tinggi salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini," ujar Nasir di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Nasir menjelaskan, target peningkatan APK tidak bisa hanya berhenti dalam upaya perbaikan kualitas perguruan tinggi. Lebih dari itu, dari sisi jumlah kesempatan belajar bagi peserta didik juga harus diperluas.

"Bidikmisi adalah salah satunya. Pada 2015 pendaftar bidikmisi sangat tinggi, artinya ada keinginan yang besar dari peserta didik untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Namun memang jumlah penerima Bidikmisi masih terbatas. Karena itu jumlah inilah yang ingin kami tingkatkan di 2016 mendatang," ujarnya.

Diketahui pada 2015 lalu 206.623 orang mendaftar program Bidikmisi. Dari jumlah tersebut, hanya 60 ribu orang yang diterima.

Meski belum menyebut angka pasti kuota tambahan bidikmisi pada tahun mendatang, namun peningkatan anggaran 2016 untuk program Bidikmisi menurut Nasir akan diajukan pada RAPBN Perubahan di awal 2016 nanti.

Peningkatan jumlah anggaran Bidikmisi, kata Nasir, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Selain itu juga mendongkrak angka partisipasi kasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper