Bisnis.com, MEDAN-- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Utara mendukung penuh Sensus Ekonomi 2016. Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu pun data yang mampu memetakan perkembangan perekonomian, khususnya potensi dan peluang di daerah.
Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Khairul Mahalli menuturkan, para pengusaha membutuhkan landasan berupa data untuk mengembangkan usahanya. Selama ini, jika membutuhkan data, pengusaha bingung karena berbeda lembaga/instansi maka berbeda pula data yang dihasilkan.
"Kami sangat mendukung, karena pada saat ini, apalagi menyambut MEA [Masyarakat Ekonomi ASEAN], untuk mencari mitra usaha atau investasi di daerah, pasti butuh data. Jadi Sensus Ekonomi 2016 ini sangat penting. Kalau ada calon investor dari negara-negara lain juga bisa memakainya," papar Khairul, Selasa (15/12/2015).
Kendati demikian, Khairul meminta nantinya hasil sensus dapat diakses mudah di manapun dan kapan pun. Selain itu, hasil sensus juga harus detil terutama untuk pemetaan potensi perekonomian di kabupaten/kota.
"Terutama untuk UMKM, karena usaha di Sumut 79,4% merupakan usaha mikro, 19,64% usaha kecil dan 0,74% usaha menengah. Usaha besarnya hanya 0,21%," tambah Khairul.
Lebih lanjut, dia juga memastikan, anggota Kadin Sumut akan terbuka terhadap petugas sensus.
"Tapi BPS dan pemda harus konsisten terhadap data yang dihasilkan. Kami pengusaha sudah siap. Birokrat siap tidak? Jangan hanya kejar tayang program kegiatan," pungkasnya.