Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Minta MKD Lihat Fakta Dalam Kasus Dugaan Pencatutan Namanya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD melihat fakta-fakta yang ada dalam kasus dugaan pencatutan namanya terkait perpanjangan Kontrak Karya PT Freeport Indonesia
Presiden Joko Widodo/Reuters
Presiden Joko Widodo/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD melihat fakta-fakta yang ada dalam kasus dugaan pencatutan namanya terkait perpanjangan Kontrak Karya PT Freeport Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan dirinya selalu memantau dan mengikuti proses persidangan di MKD. Untuk itu, dirinya meminta MKD melihat seluruh fakta yang ada di dalam kasus tersebut.

“Saya ingin agar MKD melihat fakta-fakta yang ada. Lihat fakta-faktanya,” katanya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Presiden menuturkan MKD juga harus mendengarkan suara publik dalam melaksanakan setiap proses persidangan.

Presiden sebelumnya juga marah disebut telah meminta sejumlah saham kepada PT Freeport Indonesia sebagai salah satu tawaran untuk memperpanjang kontraknya di dalam negeri.

Menurutnya, dirinya tidak bisa menerima tuduhan yang menyebut dirinya meminta saham dalam jumlah tertentu kepada PT Freeport Indonesia. Pasalnya hal tersebut terkait langsung dengan wibawa dan moralitas pemimpin negara.

“Saya tidak apa-apa dikatakan sebagai Presiden gila, syaraf, atau koppig (keras kepala). Akan tetapi kalau sudah menyangkut wibawa meminta saham 11% itu yang saya tidak mau,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Presiden menuturkan tuduhan dan pencatutan tersebut terkait dengan persoalan kepatutan, kepantasan, moralitas, dan wibawa negara, sehingga tidak dapat didiamkan.

Dia juga menegaskan institusi lembaga tinggi negara seperti kepresidenan, DPR, MPR dan yang lainnya tidak dapat dipermainkan untuk kepentingan pribadi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper