Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Presiden untuk MKD: "Dengarkan Suara Publik, Dengarkan Masyarakat"

Presiden Joko Widodo meminta Majelis Kehormatan Dewan DPR RI mendengarkan suara publik dalam mengambil keputusan.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberikan keterangan saat sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12)./Antara
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberikan keterangan saat sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Keputusan yang akan diambil Mahkamah Kehormatan Dewan terkait dugaan etik Ketua DPR Setya Novanto menjadi salah satu perhatian Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo meminta Majelis Kehormatan Dewan DPR RI mendengarkan suara publik dalam mengambil keputusan.

"Dengarkan suara publik, dengarkan masyarakat," kata Presiden kepada wartawan usai Penyerahan Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2015 di Istana Negara Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Presiden juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu memantau jalannya sidang MKD terhadap dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto terkait kontrak karya PT Freeport.

"Selalu saya ikuti. Saya ingin MKD melihat fakta yang ada. Lihat faktanya," tegas Jokowi.

Ketua DPR RI Setya Novanto dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD atas dugaan melanggar kode etik dengan terlibat dalam proses renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.

Novanto dituding melakukan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden serta disebut-sebut meminta saham dalam proses itu.

MKD sejak Rabu (2/12) menggelar persidangan untuk membuktikan dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR RI dan telah memeriksa Menteri ESDM sebagai pelapor, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin, Setyo Novanto, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan.

MKD juga mengangendakan pemeriksaan terhadap pengusaha Reza Chalid pada Senin (14/12), namun Reza tidak hadir dalam sidang Majelis Kehormatan Dewan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper