Bisnis.com, JAKARTA— Wapres Jusuf Kalla mengatakan demokrasi bukanlah tujuan, melainkan cara mencapai target untuk kesejahteraan rakyat.
Pernyataan itu disampaikan Wapres pada pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) VIII hari ini dalam siaran pers Kemenlu yang diterima pada hari ini, Kamis (10/12/2015).
Pada pertemuan yang bertema “Democracy and Effective Public Governance”, Wapres menyampaikan bahwa demokrasi juga bertujuan menjamin kesetaraan dan kemakmuran rakyat melalui pemerintahan yang efektif.
Menurutnya, demokrasi tidak bisa ditegakkan dengan kekerasan, tapi harus dengan cara demokratis dengan mempertimbangan keunikan masing-masing negara. Oleh karena itu, BDF dikatakan oleh Wapres sebagai forum yang tepat untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dalam menjalankan demokrasi.
“Kekerasan ekstrem dan radikalisme yang terjadi di beberapa negara disebabkan oleh kurangnya perhatian pemimpin dan pemerintah terhadap aspirasi masyarakatnya,” ujar Wapres.
Kurangnya perhatian pemimpin tersebut, ujarnya, telah menyebabkan maraknya ketidakadilan, kemiskinan, dan penguasaan salah satu kelompok terhadap kelompok lain sebagai cikal bakal konflik internal serta sumber kerentanan terhadap intervensi eksternal.
Wapres Jusuf Kalla juga menyampaikan di hadapan peserta bahwa demokrasi di Indonesia berjalan semakin matang, terbukti dengan penyelenggaraan Pilkada serentak di 269 daerah yang berlangsung aman, tertib, dan damai.