Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah berfokus mempertahankan kekuatan ekonomi agar tak bergantung pada negara asing sehingga dapat menyempurnakan konstitusi dan ketatanegaraan nasional.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku bangga karena banyak negara mendatangi Indonesia untuk belajar mengenai konstitusi dan sistem ketatanegaraan nasional. Salah satunya, cara menjaga kesatuan, dan eksistensi dengan kebhinekaan yang utuh.
Selanjutnya, pemerintah akan berfokus pada penguatan ekonomi yang mandiri agar tak terpengaruh dengan negara lain yang berpotensi mengintervensi bangsa.
“Kita bersyukur [punya] sistem demokrasi dan toleransi. Tinggal satu kekuatan yang harus terus dipertahankan, yaitu kekuatan ekonomi agar terhindar dari pengaruh luar negeri,”ujarnya dalam pidato Simposium Kebangsaan: Refleksi Nasional Praktek Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi di Gedung DPR, Senayan, Senin(7/12/2015).
Menurut dia, Indonesia jauh lebih beruntung dibandingkan dengan negara lain yang mengubah ideologi negaranya karena pemerintahan dan ekonomi yang tak kuat.
Ke depan, para pemangku kepentingan perlu berfokus memperbaiki praktik terkait konstitusi dan ketatanegaraan. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyinggung perbaikan dalam praktek tidnak pidana korupsi.
“Korupsi yang selalu kita bicarakan berhari-hari, menjadi bagian yang harus kita jaga agar tidak timbul masalah-masalah seperti ini,” tandasnya.