Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUALITAS YUDIKATIF: Khawatir Dicap Buruk, Hakim di Belanda Sangat Hati Hati

Raad Voor De Rechstpark (RVR) atau Komisi Yudisial di Belanda menyatakan pelanggaaran yang dilakukan hakim di negara Kincir Angin tersebut akan melekat sepanjang karirnya

Kabar24.com, JAKARTA -  Raad Voor De Rechstpark (RVR) atau Komisi Yudisial di Belanda menyatakan pelanggaaran yang dilakukan hakim di negara Kincir Angin tersebut akan melekat sepanjang karirnya.

Hal itu dipaparkan J.H.L. (Jos) Puts dari RVR dalam kunjungannya ke Komisi Yudisial (KY) di Jakarta pada pekan ini. Dia mengungkapkan hakim jarang melakukan pelanggaran karena masyarakat langsung akan tahu.

RVR bertugas untuk memfasilitasi pengadilan, tidak seperti KY yang mengawasi perilaku dan peningkatan kualitas para hakim. Keanggotaannya sendiri ditunjuk oleh Raja dan disahkan oleh Menteri Hukum di negara tersebut.

"Jarang terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh hakim. Karena bila ada, maka masyarakat akan langsung tahu dan pelanggaran tersebut akan melekat di hakim tersebut selama berkarir,” jawab Jos dalam situs resmi KY, Minggu (29/11/2015). 

Dia memaparkan kalau ada hakim yang senang minum alkohol yang berlebihan maka julukan diterimanya adalah 'hakim mabuk'. Atau, paparnya, hakim yang pernah melakukan kekerasan terhadap istrinya maka dicap sebagai 'hakim tukang pukul'.

Untuk mengukur kinerja pengadilan di Belanda, dilihat dari dua indikasi. Pertama jumlah kasus yang berhasil diselesaikan. Kedua kualitas pengadilan yang diukur melalui kepuasan publik yang dituangkan dalam bentuk survey yang dilakukan dua tahun sekali.

Jos memaparkan yang diukur tidak hanya putusan hakim, tapi keseluruhan dari pengadilan tersebut termasuk pegawai, dan fasilitas.

"Jadi implikasi pelanggaran oleh hakim di Belanda itu besar, sehingga mereka sangat berhati – hati dalam bersikap," kata Jos.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper