Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Lintas Selatan Trans Kalimantan Rp9 Triliun

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sekitar Rp9 triliun untuk menuntaskan lintas selatan Trans Kalimantan hingga 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri)./Antara-Widodo S. Jusuf
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, PONTIANAK -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sekitar Rp9 triliun untuk menuntaskan lintas selatan Trans Kalimantan hingga 2019.

"Jumlah itu untuk dua jembatan di dua provinsi dan perbaikan serta penanganan 3.200 km di lintas itu," tutur Direktur Jenderal Bina Marga kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W.Husaini, saat dihubungi dari Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (27/11/2015).

Menurut Hediyanto, sekitar Rp4,5 triliun untuk dua jembatan yakni Jembatan Kapuas Tayan di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat dan Jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur.

"Jembatan Kapuas Tayan fisik sudah 99% dan pertengahan Desember sudah bisa dioperasikan, sedangkan Jembatan Pulau Balang akan ditender awal tahun depan dan ditargetkan selesai akhir 2018," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan selesainya dua jembatan strategis itu, maka lintas selatan Trans Kalimantan sepanjang 3.200 kilometer, tidak terputus lagi.

"Adapun untuk penanganan jalan dan jembatan sepanjang 3.200 kilometer itu, diperkirakan sekitar Rp4,5 triliun lagi, sehingga pada 2019, tinggal menghubungkan lintas selatan dan utara Kalimantan, baik dengan jalan maupun sungai," tuturnya.

Jembatan Tayan Terkait dengan nilai strategis Jembatan Tayan, Hediyanto ketika mengunjungi Jembatan Kapuas Tayan (26/11) menyebut, jembatan itu akan menggantikan kapal penyeberangan yang ada sehingga arus lalu lintas Kalteng dan Kalbar tidak harus melalui sungai lagi.

"Selama ini kendaraan yang melintas menggunakan jasa kapal penyeberangan milik PT. ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) untuk menyeberangi Sungai Kapuas," ucapnya.

Jumlah kapal yang melayani sebanyak dua kapal feri yang beroperasi terbatas yakni pukul 05.00-22.00. Kendaraan roda empat yang mau melintas harus membayar Rp100-200 sampai dengan Rp230 ribu untuk menyeberang sungai tersebut dengan waktu sekitar 30 menit.

"Dengan adanya jembatan ini tentu biaya transportasi akan jauh menurun. Kemudian akan ada kawasan baru yang terbuka yang besar pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi. Saat ini kelihatan para pengusaha sudah memulai membangun pabrik-pabrik di kawasan Jembatan Tayan ini," papar Hediyanto.

Sementara itu Kepala Pelaksana Satuan Kerja Jembatan Kapuas Tayan, Yudha Hadita mengatakan pihaknya juga membangun jalan akses yang saat ini pengerjaannya sekitar 97 persen.

Total panjang jembatan dan jalan akses yakni 5,3 km dengan biaya Rp1,023 triliun yang bersumber dari APBN dan pinjaman Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper