Kabar24.com, JAKARTA--Sejumlah pencuri telah menjarah bensin senilai hampir US$250 juta atau setara dengan Rp3,4 triliun dari sebuah jaringan pipa, demikian disampaikan perusahaan minyak Nigeria (NNPC).
Bensin sebanyak setengah miliar liter itu dijarah dari jaringan pipa yang membentang sejauh 250 kilometer dari bagian timur laut Kota Lagos ke Kota Ilorin.
Akibat pencurian itu, pasokan minyak berkurang sehingga NNPC mengaku kewalahan menyediakan produk minyak bumi untuk pasar.
Selama beberapa hari terakhir, antrean panjang terlihat di sejumlah pengisian bahan bakar bensin di Nigeria.
Untuk mengatasinya, NNPC menggencarkan distribusi bensin ke pelosok negeri.
"Kami telah mengirim 35 juta liter setiap hari ke pasaran dan tidak ada alasan mengapa tidak ada bahan bakar," kata Esther Nnamdi Ogbue, seorang direktur anak perusahaan Pipelines and Product Marketing Company sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (27/11/2015).