Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teroris Terkaya Sepanjang Sejarah, Inilah Besar Kekayaan ISIS

Penghasilan melimpah dari tambang minyak, pembangkit energi, pemerasan, pajak, dan penjarahan benda-benda antik telah menjadikan ISIS sebagai kelompok teroris paling kaya sepanjang sejarah.
Warga memberi penghormatan kepada korban serangan teroris di luar restoran Le Petit Cambodge dan Le Carillon di Paris Prancis, Selasa (17/11/2015)/Reuters
Warga memberi penghormatan kepada korban serangan teroris di luar restoran Le Petit Cambodge dan Le Carillon di Paris Prancis, Selasa (17/11/2015)/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-- Penghasilan melimpah dari tambang minyak, pembangkit energi, pemerasan, pajak, dan penjarahan benda-benda antik telah menjadikan ISIS sebagai kelompok teroris paling kaya sepanjang sejarah.

Dengan nilai kekayaan yang ditaksir mencapai 1,3 miliar pound atau Rp 31,4 triliun, kelompok militan ini bukan hanya mampu membayar para pejuang dari luar negeri yang bergabung dengan mereka di Timur Tengah, tapi juga dengan mudah berekspansi dan melakukan serangan di negara-negara Barat.

Sebuah laporan yang dibuat sekelompok pakar menggambarkan besarnya peningkatan pemasukan yang diperoleh ISIS dalam beberapa tahun terakhir.

Angka ini termasuk pemasukan 1 juta pound (Rp20,9 miliar) per hari dari penjualan minyak mentah, penculikan dengan tebusan bernilai 30 juta (Rp628 miliar) per tahun, pajak penghasilan sebesar 20% yang diambil dari warga yang jumlahnya mencapai 10 juta jiwa, dan penguasaan 40% dari produk gandum IraK.

Kekayaan ini memungkinkan ISIS berkembang pesat secara regional maupun internasional, dan menjadi tantangan berat bagi para pemimpin dunia yang berusaha mengalahkan mereka.

SIMAK: Gara-gara ISIS, Perusahaan Farmasi Ini Mau Ganti Nama

Hanya beberapa hari setelah sejumlah serangan teror ISIS yang menewaskan sedikitnya 129 orang di Paris, Steve Killelea, Executive Chairman of the Institute for Economics and Peace, menjelaskan: “Kami melihat perubahan taktik yang dilakukan ISIS di Timur Tengah yang tergambar melalui serangan di Paris akhir pekan lalu.

“Mereka tengah mengembangkan taktik untuk memperluas serangan. Ada juga kecenderungan dari ISIS dan Boko Haram (kelompok teroris di Nigeria) untuk menyasar lebih banyak warga sipil dan bergeser dari target sebelumnya yang lebih diarahkan kepada personel militer dan pemerintahan.

SIMAK: Putin: ISIS Didanai Anggota G-20

“Saya pikir mereka melihat bahwa strategi tersebut menimbulkan kekacauan yang lebih besar, mereka bisa mendapatkan lebih banyak korban, dan warga sipil adalah target yang lebih mudah. Kita bisa melihat dampak hebat dari strategi itu dalam teror di Paris yang menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat yang lebih luas.”

Killelea menambahkan, bahwa ISIS kini juga berfungsi sebagai sebuah negara di Suriah dan Irak dengan menerapkan pajak dengan ekonomi pasar gelap dan taktik pemerasan bergaya mafia.

“Saya pikir yang kita hadapi saat ini adalah sebuah organisasi teroris yang didanai dengan sangat baik. Pendanaan itu memberi mereka kemampuan untuk membayar tentara dan membiayai aksi teror di luar wilayah mereka.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper