Bisnis.com, JAKARTA - Pameran Jakarta Biennale 2015 berlangsung 15 November hingga 17 Januari 2016 di Gudang Sarinah di Jalan Pancoran Timur II no 4 Jakarta Selatan.
Selain pameran, Jakarta Biennale 2015 juga diramaikan dengan simposium, edukasi publik, lokakarya, dll. Salah satu kegiatannya adalah program Seni Rupa Kita yang mengenalkan seni pada anak muda, melalui buku Seni Rupa Kita yang rilis Desember.
Buku hasil kerja sama dengan guru ini berisi penjelasan mendasar tentang seni rupa yang disampaikan secara populer dan disebarkan ke berbagai sekolah. Serta dapat diakses publik dengan cara mengunduhnya di laman situs jakartabiennale.net. Program Seni Rupa Kita ini yang membedakan penyelenggaraan Jakarta Biennale 2015 dengan Jakarta Biennale sebelumnya.
Program Seni Rupa Kita merupakan program edukasi publik yang fokus penyebaran pengetahuan mendasar tentang seni rupa kepada anak muda. Melalui program ini, Jakarta Biennale akan merilis buku berjudul Seni Rupa Kita pada Desember mendatang.
Kegiatan lain dari program Seni Rupa Kita ini adalah Duta Seni, yang terdiri dari 17 pelajar dari 9 SMA. Duta Seni ini akan menjadi penyebar pengetahuan seni rupa kepada teman teman sebayanya.
Mengapa SMA? Direktur Eksekutif Jakarta Biennale 2015 Ade Darmawan menuturkan pada periode ini belum banyak digarap oleh lembaga seni semacam ini. Sementara, pengetahuan tentang seni menjadi penting sebagai pengalaman dan pengetahuan.
Dia mengatakan sangat sedikit sumber yang memberikan informasi tentang seni sebagai profesi. Buku Seni Rupa Kita ini akan memberikan penjelasan mendasar tentang seni rupa yang disampaikan secara populer. Dia ingin membongkar pemahaman seni yang telah lama dianggap sebagai sesuatu yang elit.
"Jakarta Biennale mengambil posisi lewat peran kerja edukasi," katanya.