Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan bahwa selama ini pengelolaan penanganan urusan TKI sifatnya masih lebih kepada post-faktum daripada pre-faktum.
Artinya upaya prefentif mencegah kasus itu belum optimal dan tidak utuh di awal, baru setelah ada kejadian atau kasus TKI lalu kemudian pemerintah tergagap-gagap menyiapkan berbagai macam argumentasi kepada publik.
"Jika ada kasus yang menimpa TKI, maka saat ini masing-masing instansi pemerintah yang menangani TKI menyampaikan sudah melakukan ini dan itu sesuai tupoksi nya masing-masing, jadi semua tidak ada yang tertuduh," katanya dalam keterangan resminya, Senin (9/11/2015).
Menurutnya, dibutuhkan saling tukar pengalaman dan informasi melalui kegiatan workshop bersama atau internship antar kementerian sehingga penanganan masalah TKI bisa dihadapi secara bersama-sama.
"Ini penting supaya yang dihulu bisa memahami apa kesulitan yang di hilir, dan yang dihilir juga bisa memahami problem yang di hulu," ujarnya.
BNP2TKI: Upaya Pencegahan Kasus-kasus TKI Belum Optimal
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan bahwa selama ini pengelolaan penanganan urusan TKI sifatnya masih lebih kepada post-faktum daripada pre-faktum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium