Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rp12 Miliar Dana Pembebasan PLTU Batang Dititipkan di Pengadilan

Pemerintah pusat telah menitipkan Rp12 miliar di Pengadilan Negeri Batang, Jawa Tengah, untuk pembebasan sisa lahan pembangkit listrik tenaga uap di daerah setempat, setelah proses negosiasi dengan warga terdampak proyek tersebut deadlock.
Presiden Joko Widodo resmikan PLTU Batang, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2015)./Antara
Presiden Joko Widodo resmikan PLTU Batang, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2015)./Antara

Bisnis.com, BATANG -  Pemerintah pusat telah menitipkan Rp12 miliar di Pengadilan Negeri Batang, Jawa Tengah, untuk pembebasan sisa lahan pembangkit listrik tenaga uap di daerah setempat, setelah proses negosiasi dengan warga terdampak proyek tersebut "deadlock".

Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Nasikhin di Batang, Senin (12/10/2015), mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Batang mendukung pelaksanaan konsinyasi yang diterapkan pemerintah dengan menitipkan uang Rp12 miliar di PN setempat.

"Proses konsinyasi sudah diterapkan oleh pemerintah dengan menitipkan Rp12 miliar untuk membayar pembebasan sisa lahan milik warga yang belum mau melepaskan untuk proyek pembangunan PLTU," katanya.

Menurut dia, uang Rp12 miliar tersebut untuk membayar lahan seluas 9,5 hektare milik warga di tiga desa, yaitu Karanggeneng, Ujungnegoro, dan Ponowareng.

Sebelum sistem konsinyasi diberlakukan, kata dia, sisa lahan yang belum terbebaskan seluas sekitar 12,5 hektare tetapi tujuh pemilik kemudian menyerahkan lahan miliknya.

Ia mengatakan jika dalam waktu tertentu warga tidak memberikan tanggapan atau mengambil uang yang dititipakn di PN maka akan ada penyerahan dari pengadilan pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan proses eksekusi.

"Warga yang setuju, kami persilakan mengambil uang di PN. Akan tetapi jika tidak (warga menolak, red.) maka lahan tetap akan dieksekusi," katanya.

Ia berharap warga segera mengambil uang yang telah dititipkan pada PN karena pemerintah akan tetap melaksanakan proyek PLTU Batang di tiga desa di Kecamatan Kandeman dan Tulis itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper