Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sutiyoso: Orari Terus Perkuat Jaringan

Ketua Umum Orari Pusat, Sutiyoso mengatakan, radio amatir merupakan sebuah hobi yang membawa manfaat bagi masyarakat luas seperti saat terjadi bencana alam dan saat alat komunikasi lainnya tidak berfungsi.
Kepala BIN Sutiyoso menjanjikan akan membangun institusi BIN yang tangguh dan profesional yang mampu menyediakan intelijen secara cepat, tepat, akurat, dan memperkuat intelijen siber Indonesia./Antara
Kepala BIN Sutiyoso menjanjikan akan membangun institusi BIN yang tangguh dan profesional yang mampu menyediakan intelijen secara cepat, tepat, akurat, dan memperkuat intelijen siber Indonesia./Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) terus memperkuat jaringan sebagai wadah komunikasi saat terjadi bencana alam.

Ketua Umum Orari Pusat, Sutiyoso mengatakan, radio amatir merupakan sebuah hobi yang membawa manfaat bagi masyarakat luas seperti saat terjadi bencana alam dan saat alat komunikasi lainnya tidak berfungsi.

"Radio amatir sendiri tidak tergantung pada cuaca dan medan sehingga bisa memberikan informasi yang tepercaya dan aktual kepada pihak-pihak yang berkompeten yang membutuhkan informasi," jelasnya saat ditemui media dalam acara International Amateur Radio Union (IARU) yang ke-16, Senin (12/10/2015).

Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sudah meluncurkan satelit Orari 8 di India sehingga menambah kapasitas radio amatir serta dapat mencakup seluruh wilayah di Indonesia jika terjadi bencana.

"Sehingga kami terus memperkuat jaringan kami. Walaupun sekarang ini teknologi sudah semakin berkembang dengan adanya Internet, namun anggota kami terus bertambah dan banyak anak muda yang bergabung bersama kami," paparnya.

Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Rudiantara menyatakan bahwa peran Orari sangat penting di Indonesia terlebih saat terjadi bencana, karena pada saat sistem komersial tidak jalan, pada saat itulah radio amatir dapat berjalan.

"Tentunya keberadaan Orari ini sangat didukung oleh pemerintah dan sekarang ini mereka ada kebutuhan alokasi frekuensi dan kami mencoba mendukung sebisanya agar alokasi frekuensi radio tersebut terwujud," tuturnya.

Menurutnya, Orari seharusnya tidak lagi disebut radio amatir karena saat ini siaran yang diberikan sangat berkualitas dan membangun ide-ide positif dalam mengembangkan pikiran masyarakat dalam penyerapan informasi.

"Karena itu kami sangat mendukung Orari dalam meningkatkan atau menambah frekuensi-frekuensi siaran radionya baik dalam lingkup nasional maupun internasional," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper