Kabar24.com, JAKARTA-- Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat menuturkan, sejak Senin (28/9/2015) jemaah yang meninggal telah dimakamkan di Mekkah.
Pemakaman sesuai arahan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, jenazah harus segera dikebumikan, karena khawatir menimbulkan wabah penyakit mengingat kondisi jenazah sudah memburuk.
"Sejak peristiwa Mina 24 September sampai sekarang berarti sudah tujuh hari dan pihak Muashim (pemulasaran mayat) memutuskan untuk segera memakamkan jenazah yang sudah teridentifikasi," katanya, Kamis (1/10/2015).
Dia juga mengatakan keluarga korban meninggal dalam peristiwa Mina mendapat kemudahan bila ingin kembali ke Tanah Air lebih cepat, dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan kursi kosong dalam pesawat.
"Silakan membuat surat tertulis ke ketua kloter, yang kemudian akan disampaikan oleh ketua sektor ke Kepala Daker Mekkah untuk melihat kemungkinan kursi kosong untuk tanazul (mutasi penerbangan)," kata Arsyad.
Saat ini, kata dia, sudah satu orang keluarga korban yang mengajukan pulang ke Tanah Air lebih cepat, yaitu Suparno (BTH 14) yang istrinya menjadi korban meninggal pada peristiwa Mina.