Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI MINA 2015 Diselidiki, Iran Tuntut Tanggung Jawab Arab Saudi

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz memerintahkan penyelidikan atas keamanan pelaksanaan ibadah haji menyusul tewasnya sekitar 717 orang dan 863 lainnya luka-luka dalam peristiwa di Mina.
Kamp jemaah haji di Mina, Arab Saudi/Reuters
Kamp jemaah haji di Mina, Arab Saudi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA-- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz memerintahkan penyelidikan atas keamanan pelaksanaan ibadah haji menyusul tewasnya sekitar 717 orang dan 863 lainnya luka-luka dalam peristiwa di Mina.

Raja Salman dilaporkan sudah membentuk komisi penyelidikan kecelakaan haji dengan korban terbesar sejak 25 tahun lalu itu. Di antara korban tewas, terdapat tiga jemaah Indonesia.

Raja Salman menyatakan perlunya langkah untuk memperbaiki pengorganisasian dan pengaturan pergerakkan para jemaah sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (25/9/2015).

Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pemerintah Arab Saudi harus memikul tanggung jawab sepenuhnya atas bencana tersebut. Sedikitnya 95 jemaah Iran menjadi korban tewas dalam kejadian itu.

Menteri Kesehatan Arab Saudi menyalahkan para jemaah yang bergerak tanpa mematuhi jadwal yang ditentukan sebagai penyebab kecelakaan besar itu.

Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan sedikitnya 717 jemaah haji meninggal dunia karena berhimpitan dan berjejalan saat hendak melempar jumrah kemarin (24/9/2015).

Kecelakaan tersebut merupakan yang kedua dalam rangkaian ibadah haji tahun ini yang diikuti lebih dari dua juta jemaah. Sebelumnya kecelakaan terjadi di kompleks Masjidil Haram ketika sebuah mesin derek jatuh dan menyebabkan 100 lebih jemaah tewas, termasuk 11 jemaah haji asal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper