Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulau di NTB Dijual? Ini Komentar Ferry Musyidan Baldan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Ferry Musyidan Baldan membantah penjualan pulau di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) dan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan memberi keterangan pers, di kantor Presiden, Jumat (27/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) dan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan memberi keterangan pers, di kantor Presiden, Jumat (27/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Ferry Musyidan Baldan membantah penjualan pulau di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Undang-undang telah memastikan tidak ada pulau dijual yang ada sewa pulau mungkin," kata Ferry di Mataram, NTB, Sabtu (19/9/2015).

Ferry meminta elemen masyarakat melaporkan dan membawa bukti jika terjadi penjualan pulau ke Kementerian ATR/BPN RI.

"Kalau memang itu (penjualan pulau) ada, laporkan kasih waktu seminggu saya akan dibatalkan," tegas Ferry.

Berdasarkan undang-undang, Ferry menjelaskan pulau hanya diperbolehkan untuk disewakan yang dikelola pemerintah daerah setempat dan pihak swasta.

Pihak swasta tidak diperbolehkan menyewa pulau secara eksklusif (privat) namun pengelola harus menyediakan ruang publik sebesar 30-40 persen bagi masyarakat setempat.

"Tapi kalau negara (yang mengelola) itu kuasai 100 persen pada dasarnya pulau itu tidak dijual karena mereka tidak bisa disertifikatkan," ucap mantan anggota Komisi II DPR RI itu.

Ferry memastikan pemerintah daerah maupun pihak swasta hanya diperbolehkan mengelola pulau dengan batas waktu.

Sebelumnya, laman "http://m.eramuslim.com/" memuat berita berjudul "Aseng Singapura kuasai sebuah pulau di NTB, 115 keluarga pribumi diusir tinggalkan rumahnya".



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper