Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon terkejut setelah mendengar kabar polisi Hongaria menembakkan gas air mata dan meriam air untuk menahan migran yang akan masuk ke Hungaria.
Sebelumnya, ratusan migran terlibat dalam bentrokan di perbatasan Hongaria-Serbia yang berusaha untuk menembus pagar kawat berduri pada Rabu (16/9/2015). Lebih dari 5.000 migran juga telah memasuki Kroasia untuk menghindari Hongaria.
Namun, Hongaria menepis kabar tersebut dan mengatakan 20 petugas mereka terluka saat migran mencoba menerobos pagar pembatas. Hongaria juga menuduh migran menggunakan anak-anak sebagai tameng mereka. Namun, pejabat Serbia mengatakan setidaknya dua migran juga turut terluka.
Sebelumnya, Hongaria telah menutup seluruh perbatasan dengan Serbia pada Selasa (15/9/2015).
Sementara itu, Kepolisian Jerman mengatakan 7.266 migran memasuki memasuki Jerman kemarin. Petugas juga menyebutkan jumlah tersebut naik dua kali lipat dari jumlah migran yang masuk sebelumnya.
Jerman merupakan tujuan akhir dari banyak migran dan Uni Eropa tetap berusaha untuk menghadapi krisis migran.
Lebih dari 200.000 orang telah memasuki Hungaria tahun ini yang merupakan zona Schengen Uni Eropa dimana orang-orang kemungkinan dapat melakukan perjalanan antarnegara anggota tanpa pembatasan.
KRISIS TIMTENG: Ban Ki Moon Terkejut Polisi Hongaria Tembak Migran
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon terkejut setelah mendengar kabar polisi Hungaria menembakkan gas air mata dan meriam air untuk menahan migran yang akan masuk ke Hungaria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 menit yang lalu
Gempa 5,1 SR Guncang Melonguane, Sulawesi Utara
6 jam yang lalu
Budi Arie Ternyata Diperiksa terkait Kasus Korupsi Judi Online
8 jam yang lalu