Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Bandung Minta Belanda Bantu Indonesia Seperti Malaysia

Bupati Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Dadang M. Naser secara terbuka meminta pemerintah Kerajaan Belanda untuk membantu Indonesia menjadi negara maju.
Bupati Bandung Dadang M. Naser menandatangani peluncuran program kerja sama Milk Collection Point (MCP) Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (10/9/2015). Berdiri di belakang (dari kiri ke kanan) perwakilan Kedubes Belanda Lucie Wessink, Direktur Kementerian Pertanian Sri Sukartini, dan Presdir PT Frisian Flag Indonesia Marco Spits./Bisnis.com-Samdysara Saragih
Bupati Bandung Dadang M. Naser menandatangani peluncuran program kerja sama Milk Collection Point (MCP) Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (10/9/2015). Berdiri di belakang (dari kiri ke kanan) perwakilan Kedubes Belanda Lucie Wessink, Direktur Kementerian Pertanian Sri Sukartini, dan Presdir PT Frisian Flag Indonesia Marco Spits./Bisnis.com-Samdysara Saragih

Bisnis.com, BANDUNG – Bupati Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Dadang M. Naser secara terbuka meminta pemerintah Kerajaan Belanda untuk membantu Indonesia menjadi negara maju.

“Belanda sekarang negara maju, masak kita kita sebagai bekas jajahan kayak begini. Inggris saja berhasil membuat Malaysia dan negara jajahannya maju,” ujarnya, Kamis (10/9/2015).

Dadang mengungkapkan hal tersebut dalam sambutan peluncuran program Milk Collection Point (MCP) di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Departemen Hubungan Pertanian Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia Lucie Wassink.

Dadang menilai Belanda dapat berperan untuk mengangkat sektor pendidikan, teknologi, pertanian, hingga olahraga Indonesia yang masih lemah. Dengan demikian, Negeri Kincir Angin bisa membalas “utang” yang pernah didapat selama menjajah Indonesia.

Sementara itu, Lucie mengatakan pemerintah Belanda telah membuat sejumlah program penting di Indonesia. Dia mencontohkan  Program MCP Pangalengan senilai Rp3 miliar didanai pemerintah Belanda dengan perusahaan asal negeri itu, PT Frisian Flag Indonesia (FFI), untuk memberdayakan peternak sapi perah.

“Atas nama pemerintah Belanda, saya ingin menyampaikan bahwa kami bangga menjadi bagian dari program yang sangat inspiratif ini,” ujarnya.

MCP diyakini dapat meminimalkan jumlah bakteri (total plate count/TPC) susu perah. TPC merupakan salah satu tolok ukur kualitas susu yang turut mempengaruhi harga jual di tingkat peternak.

Presiden Direktur FFI Marco Spits mengatakan MCP Pangalengan menggandeng 189 peternak yang tergabung dalam Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS). Mereka dididik menggunakan MCP yang dilengkapi tangki pendingin, sistem komputerisasi, dan alat kebersihan.

“MCP di Pangalengan akan mengadopsi sistem barcode digital pertama di Indonesia. Peternak akan memiliki akses digital ke data komposisi susu mereka,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper