Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7.000 Ha Lahan Pertanian di Gorontalo Gagal Panen

Sekitar 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Gorontalo, mengalami gagal panen atau Puso akibat kekeringan yang terjadi selama musim kemarau melanda daerah itu sejak beberapa bulan terakhir.
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, GORONTALO -  Sekitar 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Gorontalo, mengalami gagal panen atau Puso akibat kekeringan yang terjadi selama musim kemarau melanda daerah itu sejak beberapa bulan terakhir.

"Menurut laporan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang disampaikan ke Dinas Pertanian, luas areal pertanian yang mengalami kekeringan hampir mencapai 7.000 hektare dan tentunya harus diberikan perhatian serius," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Hen Restu, Rabu (9/9/2015).

Dari 7.000 hektare lahan pertanian yang mengalami gagal panen atau puso tersebut, 3.000 hektare diantaranya adalah lahan pertanian padi sawah dan 4000 hektare lagi adalah lahan tanaman jagung.

Menurutnya, akibat musim kemarau saat ini hasil panen petani tidak maksimal, rata-rata petani hanya bisa memetik hasil sekitar 40-50 persen, padahal pada kondisi normal satu hektare lahan sawah dapat menghasilkan 6 ton gabah kering.

"Sedangkan untuk tanaman jagung yang biasanya setiap hektare dapat menghasilkan 6 sampai 7 Ton, saat ini para petani hanya bisa menuai hasil panen jagung sekitar 2 hingga 3 ton setiap hektare," ujar Restu.

Untuk langkah antisipasi sebenarnya pihaknya telah menyalurkan program bantuan berupa mesin pompa air ke sejumlah kelompok tani yang ada di daerah itu, guna mengantisipasi dampak kekeringan.

"Akan tetapi bantuan tersebut belum maksimal, karena mesin pompa air yang telah disalurkan tidak mampu mengairi semua lahan pertanian yang ada karena sumber air yang akan dipompa ikut mengalami kekeringan," tambahnya.

Namun demikian, pemerintah terus berupaya untuk melakukan bentuk penanggulangan dengan memaksimalkan sumur suntik di sejumlah area pertanian yang terkena dampak kekeringan, yang hingga hari ini prosesnya masih dalam tahap survei untuk mencari titik bor.

"Selain itu, melalui anggaran APBD Provinsi Gorontalo pemerintah akan mengucurkan bantuan langsung kepada para petani yang mengalami gagal panen atau puso, berupa penggantian benih pada musim tanam yang akan datang dengan melihat potensi hujan yang ada," tukas Restu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper