Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENGKETA TANAH: Pemuka Agam Dibunuh, Ini Kisah Rekonstruksi

Sebanyak 19 adegan rekonstruksi pembunuhan diperegakan langsung oleh Zaki Apriadi (19), tersangka pembunuhan Abdul Hamid (75), salah seorang pemuka agama di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Ilustrasi pembunuhan/emirates247.com
Ilustrasi pembunuhan/emirates247.com

Bisnis.com, PADANGPARIAMAN -  Sebanyak 19 adegan rekonstruksi pembunuhan diperegakan langsung oleh Zaki Apriadi (19), tersangka pembunuhan Abdul Hamid (75), salah seorang pemuka agama di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Kapolres Padangpariaman, AKBP.Rudi Yulianto, melalui Kapolsek Batang Anai, AKP Anton Luter di Padangpariaman, Selasa (8/9/2015),  mengatakan awalnya ada 20 adegan yang akan diperagakan langsung namun saat di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) hanya 19 adegan karena ada dua adegan yang digabung menjadi satu.

"Rekonstruksi dilakukan guna untuk pembuktian di pengadilan serta menguatkan fakta-fakta dari perbuatan tersangka," katanya.

Ia menjelaskan, rekontruksi tersebut berdasarkan dari keterangan tersangka melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang telah dilaksanakan pihak penyidik kemudian diperagakan di Mesjid Nurul Huda, Nagari Pilubang, Kecamatan Batang Anai guna memastikan data yang ada.

Dari 19 adegan yang dilakukan, ia menyebutkan, semua sesuai dengan pengakuan pelaku berdasarkan BAP yang ada.

"Dari rekonstruksi tersebut, pelaku memperlihatakan sikap kooperatif dan tidak ada rekayasa sesuai dengan salinan BAP yang ada," katanya.

Rekonstruksi yang dilaksanakan oleh pihak Kepolisian melibatkan lima orang saksi yang merupakan warga setempat.

Atas perbuatanya tersebut, pelaku akan dijerat dengan pasal 340 junto 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.

Sebelumnya, tersangka melakukan pembunuhan berencana kepada Abdul Hamid (15/8) yang merupakan kerabat korban.

Pelaku yang merasa kesal kepada korban karena kalah dalam sidang sengketa tanah yang melibatkan pihak keluarga.

Awalnya pelaku pergi ke masjid melihat korban yang sedang duduk di salah satu warung di depan masjid, kemudian pelaku pulang ke rumah untuk mengambil pisau, kain untuk pembalut pisau, helm dan sepeda motor untuk melancarkan aksinya.

Setibanya di masjid, pelaku melihat korban yang sedang menuju kamar mandi untuk berwuduk.

Pelaku menghampiri korban yang sedang buang air kecil, kemudian langsung menggorok leher korban. Setelah menggorok leher korban, pelaku langsung meninggalkan TKP dengan menggunakan sepeda motor.

Adan (50) salah seorang jamaah di masjid tersebut mendegar teriakan korban yang minta tolong.

"Saya melihat pelaku berlari ke arah sepeda motor dan meninggalkan mesjid sambil membawa sebilah pisau," katanya.

Berdasarkan hasil rekonstruksi di lapangan pelaku membuang pisau sekitar 200 meter dari TKP dan meninggalkan sepeda motornya di salah satu tempat tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Saya pulang ke rumah dengan berjalan kaki melalui areal persawahan," kata Zaki.

Rekonstruksi pembunuhan dihadiri dan dikawal oleh Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Pariaman dan kurang lebih 20 aparat kepolisian yang disaksikan ratusan warga setempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper