Bisnis.com, PADANG--Bank Indonesia mencatatkan inflasi Sumatra Barat sepanjang Agustus sebesar 0,40% dibandingkan bulan sebelumnya, menyusul koreksi tarif angkutan udara yang melambung selama Ramadan dan Lebaran.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko menyebutkan inflasi daerah itu cukup terkendali dengan laju 0,40% atau turun signifikan dari bulan sebelumnya 1,26%.
"Cukup terkendali karena ada koreksi tarif angkutan udara, setelah melambung tinggi selama arus mudik dan balik Lebaran," ujarnya, Jumat (4/9/2015).
Dia mengatakan inflasi tahunan Sumbar tercatat mereda menjadi 7,23% (yoy) setelah bulan sebelumnya mencatatkan inflasi 8,65% (yoy).
Menurutnya, dengan laju inflasi demikian, inflasi Sumbar tahun ini akan lebih terkendali dari dua tahun sebelumnya yang melaju dua digit.
Meski terkendali, Puji meminta pemerintah tetap mewaspadai dampak El Nino yang berpotensi mengurangi pasokan kebutuhan pokok di Sumbar, terutama cabai merah dan beras yang menjadi penyumbang utama inflasi daerah itu.