Kabar24.com, JAKARTA -- Komjen Pol Anang Iskandar, yang ditunjuk menggantikan Komjen Pol Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, dinilai harus menghadapi tugas menjaga kehormatan Polri sekaligus menanggung bebas psikologis dan traumatis.
Indonesia Police Watch berharap penunjukan Komjen Pol. Anang Iskandar sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri menggantikan Komjen Budi Waseso dapat menuntaskan kasus-kasus korupsi yang sejauh ini sudah dibongkar.
"Untuk itu IPW berharap kasus-kasus korupsi yang sudah dibongkar Buwas bisa dituntaskan Anang agar Polri tidak dilecehkan para koruptor," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Jumat (4/9/2015).
IPW menilai tantangan terberat bagi Anang adalah menanggung beban psikologis dan traumatis dalam kasus yang ditangani Budi Waseso alias Buwas.
Bagaimana pun, tutur Neta, Anang tentunya akan berpikir dua kali untuk bersikap agresif menangani atau melanjutkan kasus-kasus korupsi yang sudah dibongkar Buwas.
"Bagaimana pun Anang pasti takut "dibuwaskan" oleh elite penguasa yang sudah diperalat koruptor. Artinya publik sulit mengharapkan kasus-kasus korupsi yg sudah dibongkar Buwas akan berlanjut penyidikannya hingga ke pengadilan," katanya.
Menurut dia trauma yang ditanggung Anang diperkirakan akan membuat kasus-kasus korupsi itu "ditiarapkan". Tentunya hal ini akan membuat koruptor merasa menang dan makin besar kepala.