Kabar24.com, JAKARTA -- Institut Pertanian Bogor (IPB) menawarkan inovasi-inovasinya kepada para investor dan pengusaha agar dapat digunakan secara komersial untuk kemanfaatan bersama dan kemakmuran bangsa.
Rektor IPB, Herry Suhardiyanto mengatakan hingga tahun 2014 jumlah penemuan berbasis paten IPB mecapai 290 temuan, 69 diantaranya telah diakui atau mendapatkan label. Selain itu, IPB juga telah mendaftar 13 merek, di mana 4 diantaranya telah granted atau diakui.
"IPB berkomitmen dan berkeinginan kuat agar inovasi yang dimilikinya dapat diaplikasikan dan digunakan seluas-luasnya oleh masyarakat," ujar Herry dalam acara IPB investment summit di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Selama tujuh tahun terakhir, dari total 721 inovasi Indonesia paling prospektif yang dipilih oleh Business Innovation Center (BIC) sebanyak 278 inovasi atau sekitar 38,56% merupakan karya inovatif yang dihasilkan para inovator IPB.
Untuk mengaplikasikan inovasi tersebut, sejak tahun 2003 IPB telah mendirikan PT Bogor Life Science & Technology (BLST) sebagai holding company satuan usaha komersil IPB.
BLST mengantarkan sains, teknologi dan inovasi yang dikembangkan IPB ke tataran komersial.
"BLST menjadi jembatan IPB ke dunia komersial agar inovasi-inovasi IPB lebih dapat dikenal dan digunakan oleh dunia usaha," kata ketua majelis rektor perguruan tinggi negeri Indonesia ini.
IPB Investment Summit ini, kata Herry, diselenggarakan untuk mempertemukan potensial investor dengan IPB berkaitan dengan hasil penelitian yang siap diaplikasikan dan digunakan secara komersial.
"IPB Investment Summit ini juga memberikan kesempatan pada para calon potensial investor untuk melakukan presentasi dan mengajukan pertanyaan tentang bidang-bidang yang mereka inginkan di sektor mereka, khususnya berkaitan dengan pertanian dari hulu hingga hilir," tuturnya.
Herry menambahkan, inovasi yang disampaikan pada IPB Investment Summit memiliki nilai komersial tinggi dan siap pakai untuk dunia usaha.
"Inovasi-inovasi ini juga dapat menjadi solusi dari berbagai persoalan bidang food, biomedicine, feed and biofertilizer dan machinery and bioenergy," ungkapnya.