Kabar24.com, JAKARTA -- Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Pol. Victor Edison Simanjuntak kembali mengeluarkan pernyataan tanpa tedeng aling-aling.
Setelah sempat menyatakan akan mundur sebagai bentuk "pembelaannya" terhadap Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso, Victor kali ini mengomentari Dirut Pelindo II, RJ Lino saat pihak Bareskrim melakukan penggeledahan.
Victor mengaku heran dengan sikap emosional Direktur Utama Pelindo Ii RJ Lino ketika kantornya digeledah Bareskrim, Jumat (28/8/2015) lalu.
Melalui sambungan telepon, Kamis (3/9/2015), Victor menyebutkan bahwa Lino adalah seorang direktur, tak berbeda dengan dirinya sebagai Direktur Tipideksus Bareskrim.
Namun, Victor heran dengan sikap Lino yang menegur Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil melalui sambungan telpon terkait penggeledahan di Pelindo II.
"Dia kan direktur sama kayak saya, tapi dia juga menelpon menteri [Sofyan Djalil] seenaknya bahkan menegur menteri itu," katanya.
Kendati demikian, jenderal bintang satu yang akan memasuki masa pensiun ini memahami tiap orang memiliki karakter berbeda-beda termasuk sikap RJ Lino.
Menurut dia, apa yang dilakukan Lino itu merupakan urusan pribadinya.
"Itu kan urusan pribadi tidak ada sangkut paut dengan pelanggaran hukum," katanya.
Seperti diwartakan, RJ Lino sempat emosi ketika kantornya digeledah penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane. Bahkan, Lino mengancam akan mundur dari posisinya sebagai Dirut Pelindo II.
"Kalian tulis ya, kalau negeri ini seperti ini lebih baik saya berhenti," ujar Lino.
Hal itu disampaikan Lino usai setelah penyidik Bareskrim melakukan penggeledahan di Kantor Pelindo II, Jumat (28/8).
Di sisi lain, Lino juga sempat melampiaskan kekecewaannya kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil melalui percakapan telepon ketika penggeledahan masih berlangsung.
"Begitu saya datang, media begitu banyak. Saya seperti dibuat kriminal. Come on Pak, I made this company so rich, saya dihukum seperti ini, enggak fair Pak," keluh Lino kepada Sofyan Djalil melalui telpon seperti diberitakan di berbagai media massa.